Hirup gas beracun di sumur, 4 penambang emas di Lebak tewas
Menurut Kapolsek, kemungkinan mereka melakukan penggalian di lokasi yang sudah lama ditinggalkan penambang lain.
Empat penambang emas tanpa izin di Kabupaten Lebak, Banten, ditemukan tewas dalam lubang dengan kedalaman 40 meter di Blok Cikalahang Desa Mandiri. Diduga keempat penambang itu tewas setelah menghirup gas beracun dari dalam sumur.
"Keempat korban itu adalah Apad (25), Juarta (30), Ugan (45) dan Odon (30)," kata Kapolsek Panggarangan Ajun Komisaris Polisi (AKP) Yusuf seperti dikutip dari Antara, Rabu (12/11).
Dia mengatakan, semua warga yang tewas itu warga Panggarangan, Kabupaten Lebak, dan sudah dimakamkan oleh keluarganya. Peristiwa kecelakaan terjadi Senin (10/11) pukul 14.30 WIB.
Saat itu, korban sedang melakukan penambangan emas di Blok Cikalahang Desa Mandiri Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak. Mereka saat itu melakukan aktivitas penggalian dengan kedalaman 40 meter dengan secara tiba-tba berjatuhan.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara keempat korban jiwa itu diduga menghirup gas beracun. Sebab kondisi tubuhnya tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan maupun bekas penganiayaan.
Menurut Kapolsek, kemungkinan mereka melakukan penggalian di lokasi yang sudah lama ditinggalkan penambang lain.
Sebetulnya, kata dia, teman-temannya sudah melarang korban agar tidak melakukan eksploitasi penambangan di blok itu. Biasanya lubang yang sudah ditinggal penambang rawan terhadap kecelakaan. Namun, korban mengabaikan larangan tersebut sehingga ditemukan sudah menjadi mayat.
"Kami menduga keempat korban penambang emas itu menghirup gas beracun," katanya.