Hitung-Hitungan Mantan Panglima TNI soal Risiko Dalam Penyelamatan Pilot Susi Air
Mathius menjelaskan informasi yang diterima, Kapten Philip dalam kondisi sehat dan masih berada bersama KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Pilot Susi Air sudah hampir 1 tahun disandera KKB.
Hitung-Hitungan Mantan Panglima TNI soal Risiko Dalam Penyelamatan Pilot Susi Air
Hitung-Hitungan Mantan Panglima TNI soal Risiko Dalam Penyelamatan Pilot Susi Air
Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens sudah 9 bulan disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menjelaskan kendala yang membuat penyelamatan Philip begitu lama.
Moeldoko menerangkan, jika menggunakan kekuatan maka risikonya akan lebih besar. Maka, pemerintah lebih memilih cara pelan agar risikonya lebih rendah.
- Segera Pensiun, Panglima TNI Yudo Margono Serahkan Tugas Pembebasan Pilot Susi Air ke Jenderal Agus
- Pilot Susi Air 9 Bulan Disandera KKB, Kapolda Papua: Kondisinya Sehat
- Begini Kondisi Terbaru Pilot Susi Air Kapten Philip setelah 9 Bulan Disandera KKB
- TNI Lacak Persembunyian KKB Egianus Kogoya, Siap Tempur Jika Pilot Susi Air Tak Dibebaskan
"Kalau kita hitung-hitungannya dengan menggunakan kekuatan itu ya nanti Bisa selesai tapi ada apa itu, buntutnya, kan begitu. Tapi kalau kita pelan pelan, risiko nya agak lama, tapi buntut negatifnya itu akan lebih sedikit. Itu pilihan pilihan yang akan diambil,"
kata Moeldoko di Kantor KSP, Jakarta Pusat, Kamis (9/11).
Moeldoko melanjutkan, dari perkembangan sejauh ini, pihaknya semakin memperkuat komunikasi dengan tokoh-tokoh adat dan agama di Papua. Tujuannya, untuk menghindari eskalasi yang merugikan.
"Sehingga kalau istilahnya itu, kita menjumput rambut di tepung itu betul betul bisa dengan baik. Itu sebenarnya filosofi nya di situ,"
kata mantan Panglima TNI ini.
"Karena kalau kita tidak melakukan kalkulasi yg sebaik baiknya akan banyak merugikan semua pihak. Tetapi dengan komunikasi, komunikasi yang terbangun dengan berbagai pihak yang dilakukan oleh TNI Polri ini juga akhirnya akan membatasi ruang gerak itu (KKB),"
pungkasnya.
Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri berharap KKB segera membebaskan Kapten Philip sebagai kado menjelang Hari Raya Natal.
"Saya berharap KKB segera membebaskan sandera dan itu diberikan sebagai kado Natal," ucap Mathius dalam keterangannya, Selasa (7/11).
Mathius menjelaskan, Kapten Philip dalam kondisi sehat dan masih berada bersama KKB pimpinan Egianus Kogoya.
"Memang dari laporan yang diterima kondisi pilot Philip yang sudah sembilan bulan disandera dalam keadaan sehat dan mudah-mudahan pilot tersebut dapat segera dibebaskan," tuturnya.
Sekedar informasi, Pilot Philips adalah warga negara Selandia Baru yang disandera oleh KKB ketika di Bandar Udara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Selasa (7/2).
Pesawat dengan nomor registrasi PK-BVY itu diduga dibakar oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya sesaat setelah mendarat. Sampai sekarang TNI-Polri masih melakukan upaya penyelamatan terhadap Pilot Philips.