Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Upaya Pembebasan Pilot Susi Air, TNI: Pemerintah Sudah Coba Berbagai Pendekatan

Upaya Pembebasan Pilot Susi Air, TNI: Pemerintah Sudah Coba Berbagai Pendekatan

Upaya Pembebasan Pilot Susi Air, TNI: Pemerintah Sudah Coba Berbagai Pendekatan

Pemerintah melalui TNI-Polri terus berusaha membebaskan pilot Susi Air, Captain Philip Mark Mehrtens. Pria berkebangsaan Selandia Baru itu masih disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sejak Februari lalu.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Madya (Laksda) Julius Widjojono mengatakan, pemerintah sudah melakukan berbagai pendekatan untuk membebaskan Philip.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Madya (Laksda) Julius Widjojono mengatakan, pemerintah sudah melakukan berbagai pendekatan untuk membebaskan Philip.

"Bahwa sejak awal pemerintah sudah mencoba berbagai pendekatan, smart soft aproach sampai peningkatan siaga tempur karena penyerangan mereka."

Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono, Selasa (11/7).

Selain itu, Julius menegaskan, pemerintah tidak akan menuruti permintaan KKB terkait kemerdekaan hingga meminta senjata. Karena, hal itu tidak akan mungkin dikabulkan.

Selain itu, Julius menegaskan, pemerintah tidak akan menuruti permintaan KKB terkait kemerdekaan hingga meminta senjata. Karena, hal itu tidak akan mungkin dikabulkan.

Selain itu, jenderal bintang dua ini menjelaskan, pendekatan yang dilakukan untuk membebaskan pilot Susi Air tersebut juga melibatkan tokoh agama hingga tokoh masyarakat setempat.

Selain itu, jenderal bintang dua ini menjelaskan, pendekatan yang dilakukan untuk membebaskan pilot Susi Air tersebut juga melibatkan tokoh agama hingga tokoh masyarakat setempat.

"Jika tuntutannya senjata, ya merdeka, itu mustahil," tegasnya.

Sebelumnya, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengaku tetap mendahulukan tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam pembebasan Philip.

Sebelumnya, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengaku tetap mendahulukan tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam pembebasan Philip.

"Ya kan kita sudah sampaikan kepada pemerintah daerah melalui Pangdam Cendrawasih dan Pangkogabwilhan III, ya kita tetap mendahulukan tokoh agama, tokoh masyarakat untuk melaksanakan negosiasi."

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono kepada wartawan di Lapangan Bhayangkara Polri, Jakarta Selatan, Jumat (30/6)

Upaya Pembebasan Pilot Susi Air, TNI: Pemerintah Sudah Coba Berbagai Pendekatan

Meski adanya tenggat waktu yang diberikan KKB Pimpinan Egianus Kogoya, Yudo tetap tidak ingin adanya kekerasan senjata yang akan berdampak kepada masyarakat. "Kita tempuh jalan tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk melaksanakan negosiasi," ujarnya.

Selain itu, Yudo mengaku tidak adanya tenggat waktu dalam melakukan negosiasi dengan KKB dalam membebaskan Philip.

Selain itu, Yudo mengaku tidak adanya tenggat waktu dalam melakukan negosiasi dengan KKB dalam membebaskan Philip.

"Ya tenggat waktunya enggak bisa tentukan, yang jelas saya sampaikan kepada Pak Pangkogabwilhan III maupun Pak Pangdam untuk terus melaksanakan negosiasi, mendahulukan para tokoh agama, tokoh masyarakat yang saat ini dijalankan oleh Pak Pj Bupati Nduga, ya kita tunggu saja."

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono

TNI Lacak Persembunyian KKB Egianus Kogoya, Siap Tempur Jika Pilot Susi Air Tak Dibebaskan
TNI Lacak Persembunyian KKB Egianus Kogoya, Siap Tempur Jika Pilot Susi Air Tak Dibebaskan

TNI masih menunggu niat KKB Egianus Kogoya untuk membebaskan pilot Susi Air yang disandera.

Baca Selengkapnya
Segera Pensiun, Panglima TNI Yudo Margono Serahkan Tugas Pembebasan Pilot Susi Air ke Jenderal Agus
Segera Pensiun, Panglima TNI Yudo Margono Serahkan Tugas Pembebasan Pilot Susi Air ke Jenderal Agus

Yudo meyakini dibawah kepemimpinan Agus, TNI akan bisa membebaskan Kapten Philip Mark

Baca Selengkapnya
Ternyata OPM Tak Minta Rp 5 M buat Bebaskan Pilot Susi Air, Pentolannya Ungkap Syarat Sebenarnya
Ternyata OPM Tak Minta Rp 5 M buat Bebaskan Pilot Susi Air, Pentolannya Ungkap Syarat Sebenarnya

Pimpinan Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) atau KKB Papua mengungkapkan syarat pembebasan pilot Susi Air.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Begini Kondisi Terbaru Pilot Susi Air Kapten Philip setelah 9 Bulan Disandera KKB
Begini Kondisi Terbaru Pilot Susi Air Kapten Philip setelah 9 Bulan Disandera KKB

Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens sudah 9 bulan disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Baca Selengkapnya
Pilot Susi Air Masih Disandera KKB, Wapres Ungkap Alasan Pemerintah Tempuh Negosiasi daripada Operasi Militer
Pilot Susi Air Masih Disandera KKB, Wapres Ungkap Alasan Pemerintah Tempuh Negosiasi daripada Operasi Militer

Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, disandera KKB sejak Februari 2023 lalu.

Baca Selengkapnya
Jenderal Bintang Dua Ungkap Kondisi Terkini Pilot Susi Air Disandera KKB
Jenderal Bintang Dua Ungkap Kondisi Terkini Pilot Susi Air Disandera KKB

Terhitung sejak 7 Februari 2023 silam, Pilot Susi Air, berkebangsaan Selandia Baru, Kapten Philips Mark Merthens (37), disandera KKB.

Baca Selengkapnya
Pilot Susi Air 9 Bulan Disandera KKB, Kapolda Papua: Kondisinya Sehat
Pilot Susi Air 9 Bulan Disandera KKB, Kapolda Papua: Kondisinya Sehat

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya telah sembilan bulan menyandera Pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Merthens (37).

Baca Selengkapnya
Sudah 5 Bulan Disandera KKB Papua, Begini Kondisi Terkini Pilot Susi Air
Sudah 5 Bulan Disandera KKB Papua, Begini Kondisi Terkini Pilot Susi Air

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan menyebut, pilot berusia 37 tahun itu dalam kondisi sehat.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Pangdam XVII/Cenderawasih soal Nasib Pilot Susi Air Belum juga Bebas dari Sandera KKB
Blak-blakan Pangdam XVII/Cenderawasih soal Nasib Pilot Susi Air Belum juga Bebas dari Sandera KKB

Pilot Susi Air disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya setelah mendaratkan pesawatnya di Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Februari 2023.

Baca Selengkapnya
Baca Juga