![Polemik Uang Tebusan Bebaskan Pilot Susi Air, Harus Kalah dari Teroris?](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/7/5/1688548374106-dblewi.png)
Polemik Uang Tebusan Bebaskan Pilot Susi Air, Harus Kalah dari Teroris?
DPR minta penyanderaan Pilot Susi Air lewat penegakkan hukum
DPR minta penyanderaan Pilot Susi Air lewat penegakkan hukum
Langkah Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mempertimbangkan membayar uang tebusan Rp5 miliar untuk pembebasan pilot Susi Air, Kapten Philips Martenz, dikritik DPR. Anggota Komisi I DPR RI Dave Laksono tidak sepakat dengan cara pemerintah memenuhi permintaan Kelompok Kriminal Bersenjata. "Saya pribadi saya tidak sepakat dengan cara bayar penuhi permintaan kelompok teroris," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/7).
"Akan tetapi keputusan yang diambil itu tentu sudah melalui perhitungan dan melihat bahwa sudah sangat terlalu lama kapten itu disandera dan mungkin ini cara terbaik," jelas politikus Golkar ini.
Namun, Dave tetap mendorong TNI dan Polri mengambil langkah penegakan hukum. Daripada mengambil opsi membayar tebusan. "Akan tetapi kita terus meminta agar TNI Polri dan aparat penegak hukum bertindak tegas secara terukur kepada mereka yang bertindak ataupun yang memiliki niatan untuk mengoyak-ngoyakkan kedaulatan bangsa dan menginjak-injak harkat dan martabat Republik Indonesia," tegas Politikus Golkar itu.
KKB pimpinan Egianus Kogoya meminta uang tebusan Rp5 miliar sebagai syarat pembebasan Kapten Philips Martenz. Panglima TNI Yudo Margono menyebut, bisa saja permintaan itu dipenuhi demi kemanusiaan. "Ya, kalau permintaannya itu, ya, kita penuhi demi keselamatan semuanya," kata Yudo di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (4/7). Yudo mengaku belum mengetahui permintaan uang tebusan tersebut. Tetapi, untuk urusan nyawa manusia apapun akan dilakukan.
merdeka.com
Menko Polhukam Mahfud MD menyatakan, prioritas pemerintah memastikan agar sang pilot selamat. Meski begitu, Mahfud tidak menjelaskan pasti apakah pemerintah bakal benar-benar menebus uang agar Philips dibebaskan. "Ya itu semua masih dalam proses yang penting satu pilot itu harus selamat," kata Mahfud di JS Luwansa, Jakarta Selatan, Rabu (5/7).
Merdeka.com
Pimpinan Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) atau KKB Papua mengungkapkan syarat pembebasan pilot Susi Air.
Baca SelengkapnyaPangdam Cenderawasih menegaskan isu membayar Rp20 miliar kepada KKB untuk membebaskan pilot warga Selandia Baru itu tidak benar.
Baca SelengkapnyaPilot Susi Air disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya setelah mendaratkan pesawatnya di Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Februari 2023.
Baca SelengkapnyaPangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan menyebut, pilot berusia 37 tahun itu dalam kondisi sehat.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI menyatakan tidak akan memakai operasi militer dalam pembebasan Pilot Susi Air.
Baca SelengkapnyaMeskipun bisa melaksanakan operasi tempur, aparat TNI-Polri mengantisipasi jatuhnya korban jiwa dalam pembebasan Kapten Philips Mark Merthens.
Baca SelengkapnyaJet tempur tanpa awak dibeli Indonesia dari Turki dengan nilai kontrak mencapai 300 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp4,53 triliun.
Baca SelengkapnyaPenerbang tempur TNI AU, Mayor Pnb Dedi 'Kingbee' Andres dibuat terkagum-kagum dengan kehebatan pesawat tempur yang akan jadi milik RI. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaTNI masih menunggu niat KKB Egianus Kogoya untuk membebaskan pilot Susi Air yang disandera.
Baca Selengkapnya