Ternyata OPM Tak Minta Rp 5 M buat Bebaskan Pilot Susi Air, Pentolannya Ungkap Syarat Sebenarnya
Pimpinan Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) atau KKB Papua mengungkapkan syarat pembebasan pilot Susi Air.
Pimpinan Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) atau KKB Papua mengungkapkan syarat pembebasan pilot Susi Air.
Ternyata OPM Tak Minta Rp 5 M buat Bebaskan Pilot Susi Air, Pentolannya Ungkap Syarat Sebenarnya
Pemerintah kini tengah mengupayakan penyelamatan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang menjadi sandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua sejak 7 Februari 2023 lalu.
Misi penyelamatan ini pun menjadi hal paling utama. Presiden Joko Widodo pun memastikan pemerintah akan terus berupaya membebaskan sandera. Beredar kabar bahwa KKB atau OPM meminta uang sebesar Rp 5 miliar untuk membebaskan pilot tersebut. Namun ternyata, pentolan OPM mengungkapkan syarat sebenarnya yang berbeda. Melansir dari akun Instagram lovers_polri, Selasa (11/7), simak ulasan informasinya berikut ini.
Pimpinan Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) atau KKB Papua, Egianus Kogoya membantah dengan tegas bahwa pihaknya tidak meminta uang kepada pemerintah Indonesia.
"Di seluruh media dikatakan bahwa Egianus Kogoya minta uang Rp 5 miliar. Itu dari mana kami minta uang Rp 5 miliar? Saya tidak meminta uang Rp 5 miliar," tegas Egianus Kogoya.
Ia bahkan menegaskan tidak akan menerima sepeser uang pun dari pemerintah Indonesia untuk pembebasan Pilot Susi Air. Baik itu dalam jumlah kecil maupun Rp 5 miliar.
"Indonesia mau kasih keluar uang Rp 5 miliar atau berapa M yang Indonesia kasih keluar, kami tidak akan terima," tekannya.
"Saya menangkap pilot hanya untuk kemerdekaan," kata Egianus Kogoya.
Syarat Pembebasan Sebenarnya
Lebih lanjut Egianus mengatakan bahwa akan menyerahkan Pilot Susi Air hanya jika pemerintah Indonesia membiarkan Papua lepas. Akan tetapi apabila Papua tidak merdeka, maka mereka tidak akan menyerahkan sandera. "Hanya Papua lepas, baru kami akan serahkan pilot. Kalau Papua tidak merdeka, kami tidak akan serahkan pilot," jelasnya.
"Jadi seluruh media di TV maupun di media mana, ada isu-isu bahwa saya minta uang Rp 3 miliar. Itu omong kosong. Dari mana saya minta uang Rp 3 miliar," tekan Egianus.
"Saya tangkap pilot itu tidak minta uang. Saya hanya minta kemerdekaan. Hanya satu itu," tutupnya.
Sebelumnya beredar kabar bahwa Pemimpin KKB Egianus Kogoya meminta uang tebusan Rp 5 Miliar sebagai syarat pembebasan Pilot Susi Air. Panglima TNI Yudo Margono menyebut permintaan tersebut bisa saja dipenuhi demi kemanusiaan. "Ya, kalau permintaannya itu, ya, kita penuhi demi keselamatan semuanya," ujar Yudo Margono. Akan tetapi, Yudo sendiri mengaku belum mengetahui perihal permintaan uang tebusan tersebut. "Saya enggak tahu tadi permintaan itu dari mana. Kami belum tahu itu. Tetapi, ya, itu tadi untuk damai dan kemanusiaan apalagi menyangkut nyawa manusia. Artinya tidak ada apa pun yang seharga itu," kata dia.Di sisi lain, Presiden Joko Widodo mengatakan pemerintah telah melakukan sejumlah upaya untuk membebaskan Pilot Susi Air. Akan tetapi, upaya-upaya tersebut tidak bisa dipublikasikan.
"Sebetulnya banyak hal yang kita (pemerintah) lakukan di sana, tetapi tidak bisa saya buka di sini," jelas Presiden.
"Kita akan terus berusaha, bernegosiasi," ujar Jokowi, saat akan bertolak ke Australia, Senin 3 Juli 2023, dikutip dari Antara.