Hoax membangun bikin bingung
Hoax membangun bikin bingung. Khusus untuk hoax negatif, Djoko meminta agar tidak terlalu diprotes atau dihina. Hal-hal yang tidak layak disampaikan ke publik, kata dia, sebaiknya tidak dipublikasi.
Presiden Joko Widodo resmi melantik Mayjen TNI Djoko Setiadi sebagai Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) di Istana Negara. BSSN ini bertugas melaksanakan keamanan siber secara efektif dan efisien dengan memanfaatkan, mengembangkan, dan mengonsolidasikan semua unsur yang terkait.
Djoko Setiadi memastikan, lembaga yang dipimpinnya siap memberangus informasi hoax (bohong) di media sosial. "Tentu hoax ini kita lihat, ada yang positif dan negatif. Saya imbau kepada kawan-kawan, putra putri Indonesia ini mari kalau itu hoax membangun, ya silakan saja," ucapnya.
-
Siapa yang diharuskan bertanggung jawab atas konten hoax di media digital? Dalam peraturan itu dijelaskan bahwa apabila ada konten hoaks, yang pertama kali bertanggung jawab adalah platformnya, bukan si pembuat konten tersebut.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Bagaimana BRI memastikan bahwa video tentang hilangnya uang nasabah akibat serangan bansos adalah hoax? BRI memastikan video yang tengah viral di social media terkait "Uang Hilang di BRI adalah efek dari Pemilu Untuk Serangan Bansos" adalah tidak benar dan tidak berdasar.
-
Bagaimana Cek Fakta Merdeka.com melakukan penelusuran terhadap berita hoaks tersebut? Penelusuran Cek Fakta Merdeka.com melakukan penelusuran melalui fitur Google Image. Menemukan bahwa thumbnail video Youtube merupakan foto dari berita Antaranews.com berjudul “Polisi bebaskan perawat DN tersangka gunting jari bayi di Palembang” yang diunggah pada 13 Februari 2023.
-
Apa yang dikatakan Menteri AS tentang Kominfo dalam berita hoaks yang beredar? Judul berita itu mencatut situs berita Liputan6.com, berjudul; "Menteri Amerika klaim: Kominfo Indonesia sangat bodoh, Databesa Negaranya dihacker tidak tau, karena terlalu sibuk ngurus Palestina."
-
Kenapa BMKG memastikan bahwa berita tentang tsunami di Batam dan Tanjungpinang adalah hoaks? Berita itu tidak benar dan BMKG tidak pernah membuat berita tersebut," kata Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam Ramlan dalam keterangannya, seperti dilansir dari Antara.Dia menyebut berita tersebut hanya isu dan membohongi masyarakat."Karena isu tersebut tidak mempunyai dasar ilmiah yang jelas," ujarnya.
Khusus untuk hoax negatif, Djoko meminta agar tidak terlalu diprotes atau dihina. Hal-hal yang tidak layak disampaikan ke publik, kata dia, sebaiknya tidak dipublikasi.
"Jangan terlalu protes lah, menjelek-jelekkan lah. Yang tidak pantas disampaikan sebaiknya dikurangi," ucapnya.
Memasuki tahun politik 2018, BSSN turut berperan dalam menekan penyebaran hoax. Djoko memastikan, pihaknya akan memberikan suasana tenang dan nyaman dalam pesta demokrasi sehingga bisa menghasilkan pemimpin yang terbaik.
"Kami akan melakukan sesuatu supaya mengondisikan suasana di area siber betul-betul tenang, aman, sehingga pesta demokrasi bisa betul-betul berjalan dengan sehat, dengan baik," ucap dia.
Salah satu langkah strategis untuk menekan penyebaran hoax adalah menggunakan teknologi. Teknologi ini nantinya mengontrol seluruh kegiatan positif dan negatif di dunia siber.
"Insya Allah badan siber akan mampu mengendalikan dan mengontrolnya," katanya.
Ucapan Djoko soal hoax membangun pun menjadi viral. Bahkan, sampai Rabu malam jam 21.07 menjadi tranding topic nomor satu di Twitter.
"Nah #hoaxmembangun apa arti dan penjelasannya .. bicara tanpa berpikir ini lah yg di sajikan," keluh akun Twitter @bengkeldodo.
"Aneh juga ya, sudah jelas2 Hoax itu artinya Pemberitaan yg tidak Benar. Masa ada defenisi Hoax Positif dan Hoax Negatif. Aneh sekelas Kepala Cyber Susah memahaminya," kata akun @rivalryhondro.
"pantesan para penyebar hoax pendukung rezim baik2 saja, rupanya bagi mereka itu #HoaxMembangun," ucap @rustamaji.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto bersyukur atas pelantikan Djoko Setiadi sebagai Kepala BSSN. Wiranto yakin, BSSN bisa menjawab tantangan siber nasional.
"Kita senang sekali sekarang sudah dilantik makanya kita punya satu badan baru yang memang dibutuhkan dalam perkembangan lingkungan global, regional, nasional. Ini penting sekali," kata Wiranto.
Ketua Dewan Pembina Partai Hanura ini menyebut, sebenarnya terkait Siber Nasional sudah ditangani Kemenko Polhukam. Tepatnya di desk siber. Akan tetapi, melihat tantangan siber semakin besar, maka dibentuklah BSSN ini lalu fasilitasnya disetarakan dengan kementerian.
"Setingkat menteri ini hanya karena fasilitasnya, agar bisa ditunjuk langsung oleh presiden," ujar dia.
Dengan dilantiknya Kepala BSSN, lanjut dia, maka segera ditindaklanjuti dengan pembentukan struktur BSSN. Akan disusun juga format organisasi BSSN secara keseluruhan.
Baca juga:
Kepala BSSN: Kalau itu hoax membangun, ya silakan saja
Wiranto sebut BSSN sangat dibutuhkan untuk hadapi perkembangan global
Jokowi minta BSSN jangkau pengamanan informasi WNI
Badan Siber dan Sandi Negara kini berada langsung di bawah presiden
Kepala Badan Siber dan Sandi Negara dapat fasilitas setingkat menteri