HTI sebut pemerintahan SBY lebih baik dibandingkan Jokowi
Ismail melanjutkan, sikap pemerintahan Jokowi menggambarkan bahwa wabah Islam phobia sudah sampai di Indonesia. Padahal mayoritas warga Indonesia beragama Islam.
Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ismail Yusanto menilai, pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) lebih baik dibandingkan dengan Presiden Joko Widodo. Sebab pemerintahan yang dipimpin kalangan militer jauh lebih baik ketimbang pemimpin dari masyarakat sipil.
"Faktanya bahwa pemimpin dari kalangan militer yang biasanya asumsikan dengan represifme ternyata jauh lebih baik, dengan pemimpin yang dicitrakan lugu, sederhana bahkan ndeso tapi ternyata sangat kejam," katanya di Kantor DPP HTI, Crowen Palace, Jakarta Selatan, Rabu (19/7).
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dilakukan Prabowo Subianto dalam Upacara HUT Polri? Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto hadir dalam upacara HUT Polri ke-78, Senin kemarin.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Kapan Prabowo Subianto menghadiri Upacara HUT Polri? Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto hadir dalam upacara HUT Polri ke-78, Senin kemarin.
-
Kapan Titiek Soeharto menjenguk Prabowo Subianto? Dalam keterangan unggahan beberapa potret yang dibagikan, terungkap jika momen tersebut berlangsung pada Senin (1/7) kemarin.
Bahkan Ismail menyebut pemerintahan Jokowi merupakan bentuk pemerintahan diktator dengan gaya baru.
"Saya kira banyak orang mengatakan ini diktarisme baru," ujarnya.
Ismail melanjutkan, sikap pemerintahan Jokowi menggambarkan bahwa wabah Islam phobia sudah sampai di Indonesia. Padahal mayoritas warga Indonesia beragama Islam.
"Jadi kita menengarai bahwa di balik ini semua ada unsur-unsur yang intinya adalah Islam phobia," jelasnya.
Untuk itu, dia mengatakan, tak perlu ada hal yang dicemaskan. Sebab sebelumya HTI bisa mengadakan acara-acara besar tanpa perlu dicurigai oleh pemerintah.
"Kalau dilihat dengan kacamata tidak ada yang perlu dicemaskan, kan baru sekarang rezim ini. Kemarin-kemarin biasa-biasa saja, kegiatan besar aman, sekarang tidak melakukan kegiatan sebesar dulu, orang bilang cemas siapa yang cemas," tutupnya.
Baca juga:
HTI: Diktatorisme sudah lahir di bawah Presiden Jokowi
Saat HTI sebut pemerintahan Jokowi kejam, lebih buruk dari SBY
Hizbut Tahrir Indonesia: Kita enggak tahu apa kesalahan kita
PDIP dukung penuh HTI dibubarkan
MUI dukung pembubaran HTI asal buktinya kuat
Dibubarkan pemerintah, HTI tetap dakwah