Hubungi ayah Erwiana, SBY minta pelaku dihukum setimpal
"Saya juga marah pada yang berbuat kejahatan saya minta hukum dan keadilan ditegakkan," tegas SBY.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) mengaku prihatin dengan kasus penganiayaan yang dialami Erwiana Sulistyaningsih, Tenaga Kerja Wanita (TKW) Indonesia di Hong Kong. Sejak ramai diberitakan media, SBY mengklaim terus mengikuti proses hukum kasus ini.
Sebagai bentuk kepeduliannya, SBY mendadak menelepon ayah Erwiana, Rahmat. Keduanya berkomunikasi di sela-sela rapat terbatas yang tengah berlangsung di Kantor Presiden, hari ini.
"Saya mau break dulu sebentar. Saya mau bicara sm Erwiana saudara kita yang bekerja di Hongkong kemarin dapat penyiksaan itu, saya bicara sebentar dengan yang bersangkutan, sekaligus sama orang tuanya," ujar SBY , di hadapan peserta rapat terbatas, Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (21/1).
Keduanya lantas terlibat perbincangan. SBY membuka dengan kata salam dan menyampaikan keprihatinannya.
"Assalamualaikum, selamat pagi. Dengan Pak Rahmat? Sini Pak SBY . Saya sedih prihatin terhadap musibah yang mengenai putri bapak, Erwiana," kata SBY membuka perbincangannya.
"Saya juga marah pada yang berbuat kejahatan saya minta hukum dan keadilan ditegakkan, saya kira Hong Kong tahu, saya dengar polisi Hong Kong juga sudah datang untuk mencari tahu," tegas SBY .
SBY tak menyangka kejadian ini menimpa buruh migran Tanah Air di Hong Kong. Sebab sepengetahuannya selama ini, lingkungan kerja untuk TKI di Hong Kong jauh lebih baik dari negara-negara lainnya.
Topik pilihan: TKI | TKI Ilegal
"Saya sedih, percayalah hukum akan ditegakkan, dan yang penting Erwiana dibantu pengobatannya dan nanti bisa apapun lanjutkan pekerjaan yang baik, sekarang yang dirasakan pusing, nanti kalau ditanya polisi Hong Kong dijelaskan apa adanya, tabah. Ini cobaan Allah, kalau sudah sembuh nanti bisa berpikir ke depan, dana gunakan yang baik yang penting sembuh dulu, salam dari Ibu Ani, agar tabah dan lekas sembuh," tuturnya.
Sebagai tindakan serius lainnya, SBY berdalih terus mengomunikasikan masalah ini dengan pemimpin Hong Kong untuk memastikan aturan dan lingkungan kerja yang baik bagi pekerja asal Indonesia.
"Sebagai kecintaan saya dan rasa keprihatinan nanti ada bantuan untuk Pak Rahmat dan Erwiana untuk atasi masalah," janji SBY .
Sebelumnya, sejumlah personel kepolisian Hong Kong, mendatangi Rumah Sakit Ama Sehat, Sragen, Jawa Tengah, guna memeriksa kesehatan Erwiana Sulistyaningsih (22), Senin malam. Erwiana diduga menjadi korban penganiayaan oleh pengguna jasa TKI bernama Law Wan Tung.
Pelaku kekerasan pada Erwi, Law Wan Tung, dikabarkan juga sudah ditahan saat coba kabur dari Hong Kong. Pelaku ditangkap di bandara.
Erwiana bekerja sebagai penata laksana rumah tangga (PLRT) di Apartemen J 38F Blok 5 Beverly Garden 1, Tong Ming Street, Tesung, O Kowloon, Hong Kong. Yang bersangkutan diberangkatkan PT Graha Ayu Karsa, Tangerang, Banten, pada 15 Mei 2013.
-
Apa yang dimaksud dengan HKG PKK? Pembukaan Hari Kesatuan Gerak (HKG) TP PKK ke-51 Provinsi Maluku Utara dipusatkan di Kabupaten Pulau Taliabu berlangsung meriah.
-
Apa yang dijual oleh mantan TKW Hong Kong itu? Ayu Dini, wanita yang dulunya pernah berprofesi sebagai TKW, mengawali usahanya dengan berjualan basreng di pinggir jalan, ia kini meraih sukses besar.
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Siapa saja yang hadir dalam pembukaan HKG PKK di Taliabu? Hadir dalam pembukaan HKG PKK ke-51 Bupati Kabupaten Halmahera Utara, Frans Manery, Bupati Kabupaten Kepulauan Sula, Fifian Adeningsih Mus, dan selalu tuan rumah Bupati Pulau Taliabu, Aliong Mus bersama unsur Forkopimda, serta unsur pimpinan dan anggota DPRD Taliabu.
-
Kapan HKG PKK ke-51 di Pulau Taliabu dirayakan? Pembukaan Hari Kesatuan Gerak (HKG) TP PKK ke-51 Provinsi Maluku Utara dipusatkan di Kabupaten Pulau Taliabu berlangsung meriah. Pembukaan ditandai pemukulan tifa dari tiga bupati, pada Minggu (29/10).
-
Apa yang ditemukan di TKP? Petugas Polsek Denpasar Selatan mengamankan sejumlah barang bukti di TKP. Bukti yang diamankan berupa KTP, kartu nikah, dompet warna cokelat, Kartu Indonesia Sehat, kartu vaksin covid, dan kabel catok rambut warna hitam yang dipakai melilit leher korban.
Baca juga:
Lewat telepon, SBY tanya kabar Erwiana & janji beri bantuan uang
Polisi Hong Kong tangkap majikan penyiksa TKI Erwiana
Ribuan TKI unjuk rasa di Hong Kong dukung Erwiana
Para TKI di Hong Kong unjuk rasa tuntut keadilan bagi Erwiana
TKI kembali disiksa di Hong Kong