Kisah Mantan TKW di Hongkong Banting Setir Jualan Basreng Kocok, Sebulan Laku 600 Kg
Awalnya ia hanya menjual 4 kg basreng saja, namun kini ia sukses menjual hingga 600 kg per bulannya.
Awalnya ia hanya menjual 4 kg basreng saja, namun kini ia sukses menjual hingga 600 kg per bulannya.
Kisah Mantan TKW di Hongkong Banting Setir Jualan Basreng Kocok, Sebulan Laku 600 Kg
Merintis usaha bukanlah hal yang mudah karena penuh tantangan dan perjuangan. Hal itu juga dialami oleh Ayu Dini, wanita yang dulunya pernah berprofesi sebagai TKW.
Mengawali usahanya dengan berjualan basreng di pinggir jalan, ia kini meraih sukses besar.
Penasarain bagaimana kisah suksesnya? Berikut ulasan selengkapnya.
-
Siapa mantan TKW yang sukses berjualan bandeng? Berbekal keyakinan kuat meski dengan modal yang minim, Midah kemudian membaca peluang untuk memulai usaha kuliner ini.
-
Kenapa mantan TKW ini memilih berjualan bandeng? 'Tahun 2002 itu peresmian Gerbang Tol Serang Timur. Dari situ ada banyak wisatawan yang berkunjung ke Banten. Secara otomatis mereka mencari olahan bandeng khas Kota Serang baik untuk disantap maupun dijadikan oleh-oleh,' terangnya.
-
Bagaimana cara mantan TKW ini memproduksi bandeng? 'Waktu itu karena baru memulai saya masih memakai cara yang tradisional, dan belum memakai alat. Ini membuat produksinya serba terbatas, dari 5 sampai 10 kilogram saja,' katanya lagi.
-
Kenapa Bakso Afung viral? Jika umumnya bakso berbentuk bulat, kini sedang viral bakso berbentuk gepeng yanng dijual Bakso Afung.
-
Kenapa Tongseng Sapi populer di Indonesia? Bagi penggemar daging sapi, tongseng adalah hidangan yang pasti sudah dikenal. Rasa unik dan kuat dari masakan ini menjadikannya favorit banyak orang.
-
Apa yang di jual oleh mantan TKW ini? Dirinya kemudian memilih untuk kembali pulang ke kampung halamannya untuk berjualan bandeng yang merupakan kuliner khas Kota Serang.
Dilansir dari video yang diunggah di kanal YouTube Lempar Dadu, Ayu Dini membagikan kisah inspiratifnya.
Ia mengaku dulunya bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW) di Hongkong.
Setelah keluar dan kembali ke tanah air, Ayu memilih untuk mencoba peruntungannya berjualan basreng alias bakso goreng. Basreng tersebut ia jual di kawasa Pasar Sore, Karangmalang, Yogyakarta.
Ayu juga memperlihatkan proses pembuatan basreng miliknya. Awalnya, ia sudah mempersiapkan basreng mentah yang sudah dipotong dari rumah.
Usai ditakar, basreng diberi tepung dan digoreng lima menit. Hingga proses akhirnya, basreng tersebut diberi sambel dengan berbagai varian.
Tiga Varian
Basreng kocok setengah matang yang dijualnya memiliki tiga varian sambal, yakni sambal rujak, sambal taichan, hingga chili oil. Ayu menjelaskan jika Chili oil merupakan varian yang laris dibeli hingga saat ini.
Ayu Dini mengaku mendapati mendapat ide usaha basreng kocok dari mantan bosnya di Hongkong yang sering membuat chilli oil.
Ia pun mencoba mencampurkan chilli oil dengan basreng setengah matang dan ternyata rasanya enak.
Ayu mengaku memulai usahanya dengan penuh perjuangan, dari sedikit-sedikit kini akhirnya mendapat hasil yang cukup baik.
Ayu menjelaskan jika awalnya ia hanya menjual 4 kg saja, namun kini ia sukses menjual hingga 600 kg per bulannya.
Ayu Dini menyebut jika harga satu bungkus basreng kocoknya dibanderol mulai dari Rp10 ribuan. Usahanya pun sudah berjalan sekitar lima bulanan.
Ia mengaku senang bisa berbisnis di tanah air setelah beberapa waktu bekerja sebagai TKW di Hongkong. Selain itu, Ayu Dini mengaku jika dirinya tak gengsi berjualan di pinggir jalan, mengingat itu sudah menjadi hobinya.