Dianggap Receh, Ternyata Usaha Baso Goreng Bisa Beromzet Rp1 Juta per Hari
Tepat di 3 tahun 2 bulan, Puguh memutuskan tidak melanjutkan kontrak kerja.
Tepat di 3 tahun 2 bulan, Puguh memutuskan tidak melanjutkan kontrak kerja.
Dianggap Receh, Ternyata Usaha Baso Goreng Bisa Beromzet Rp1 Juta per Hari
Ternyata Usaha Baso Goreng Bisa Beromzet Rp1 Juta per Hari
Dapat Pesangon Rp1 Miliar di Korea, Puguh Buka Warung Jajanku Beromzet Rp1 Juta per Hari
Tiga tahun dua bulan dirasa waktu yang cukup bagi Puguh Ahmad Miftahudin menjadi buruh tekstil di Korea Selatan.
Dia memutuskan kembali ke kampung halamannya, Blitar, Jawa Timur, untuk merintis usaha.
Segala aturan dan syarat untuk menjadi TKI diikuti Puguh. Dia harus membayar Rp3,5 juta untuk mengikuti kurus bahasa Korea, sebelum siap menjadi TKI.
Saat kemampuan bahasa sudah mencukupi, Puguh siap bekerja di negara ginseng tersebut.
"Di TKI kerjanya di pabrik tekstil, bongkar pasang mesin," kata Puguh dikutip pada Jumat (22/9).
Selama bekerja di Korea Selatan, gaji yang diterima Puguh berkisar Rp19 juta hingga Rp20 juta, tergantung jam lembur yang dia terima. Di waktu normal, Puguh harus bekerja 12 jam.
Jika pabrik tekstil di tempat dia bekerja sedang memiliki banyak pesanan, secara otomatis Puguh akan lembur.
Jika membandingkan pendapatan dengan biaya hidupnya selama di Korea Selatan, Puguh tergolong individu hemat. Dia memanfaatkan makan siang gratis yang disediakan perusahaan.
Dia juga tidak tergiur dengan kebiasaan orang Korea Selatan yang kerap gonta ganti ponsel atau barang elektronik.
"Tergantung anaknya juga kadang suka elektronik di sana kan gonta ganti kadang permainan lain. Godaannya besar kalau enggak ngerem bisa bablas," ucapnya.
Tepat di tiga tahun dua bulan, Puguh memutuskan tidak melanjutkan kontrak kerja.
Uang pesangon yang diterima sekitar Rp1 miliar, dia gunakan membeli sebidang tanah, rumah, dan modal membangun usaha warung yang dia beri nama 'Jajanku'.
"Usahanya kelihatannya receh, tapi uangnya continue," kata Puguh.
Di warung Jajanku, Puguh menjual camilan seperti baso goreng (Basreng), siomay mini, tahu kress, dan minuman.
Modal yang dia keluarkan untuk membangun satu warung sebesar Rp7 juta.
Perlahan namun pasti, perputaran uang dari warung pertama, terkumpul modal untuk membuka warung Jajanku yang kedua.
Hingga saat ini, Puguh memiliki 4 warung Jajanku tanpa ada modal tambahan sejak mendirikan warung pertama.
Kondisi ini dapat dimaklumi mengingat transaksi satu warung saja bisa menembus Rp1 juta per harinya.