Hujan deras bikin sungai meluap, jembatan darurat di Boyolali hanyut
Warga berharap pemerintah segera membangun jembatan permanen.
Hujan deras terjadi lebih dari lima jam sejak Rabu (22/6) sore kemarin, menghanyutkan sebuah jembatan darurat di Boyolali, Jawa Tengah. Akibatnya, aktivitas dua desa, yakni Desa Brajan, Kecamatan Mojosongo, dan Desa Mojolegi, Kecamatan Teras terputus.
Informasi dihimpun menyebutkan, jembatan terbuat dari bambu itu hanyut sekitar pukul 23.00 WIB. Warga terpaksa harus memutar sejauh tiga kilometer buat mencapai kedua desa.
Menurut sejumlah warga, jembatan dibangun dengan swadaya masyarakat setempat. Konstruksinya sepanjang delapan meter dan lebar tiga meter. Jembatan tersebut dibangun pasca jembatan utama desa putus diterjang banjir tahun lalu. Namun, sebelum jembatan pengganti dibangun oleh pemerintah, jembatan darurat kini malah hanyut.
"Jembatan ini cukup vital, khususnya bagi para pelajar yang akan bersekolah. Kami berharap pemerintah segera membangun jembatan yang permanen," kata warga setempat, Susilo.
Kapolsek Teras, AKP Purnomo menambahkan, curah hujan memang sangat lebat. Sehingga menyebabkan sungai banjir. Dasar jembatan yang rapuh akhirnya roboh dan hanyut.
"Sembari menunggu jembatan permanen, warga akan membangun jembatan darurat lagi. Tetapi masih menunggu cuaca normal," kata Purnomo.