Hujan Disertai Angin Kencang, Warga Lebak Diminta Waspada Bencana
Kondisi cuaca buruk juga berpotensi longsoran tanah dan banjir, terlebih curah hujan disertai angin kencang dan petir berlangsung dan berpeluang sampai malam hari.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten meminta masyarakat daerah mewaspadai hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir. Waspada karena dapat menimbulkan bencana longsor dan banjir.
"Kami mengingatkan warga yang tinggal di lokasi rawan bencana alam agar meningkatkan kewaspadaan cuaca buruk itu, " kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama saat dihubungi di Lebak, Minggu (2/1). Seperti dilansir Antara.
-
Kapan musim hujan dimulai? Musim hujan telah tiba. Selain membawa kebahagiaan dan kesegaran, musim hujan juga membawa berbagai penyakit, salah satunya adalah flu.
-
Apa pengertian dari cuaca hujan? Cuaca hujan adalah kondisi cuaca di mana atmosfer memproduksi air dalam bentuk cair dan jatuh ke permukaan bumi. Hujan biasanya terbentuk ketika uap air naik ke atmosfer, mendingin, dan kemudian berkondensasi menjadi tetes air. Tetes-tetes air ini kemudian bergabung membentuk awan, dan akhirnya jatuh ke bumi sebagai hujan.
-
Kenapa kucing muntah cacing? Penyebab kucing muntah cacing, biasanya terjadi karena infeksi jenis cacing parasit di dalam tubuhnya. Seperti cacing gelang, cacing, tambang, cacing pita, atau cacing hati. Dari beberapa jenis ini, yang paling umum menyebabkan infeksi adalah cacing gelang.
-
Apa arti Istisqa dalam konteks meminta hujan? Istisqa diartikan sebagai meminta pada Allah Ta’ala agar diturunkan hujan saat kekeringan.
-
Kapan Curug Bengkawah dapat diakses? Dari pusat Kota Pemalang, air terjun ini dapat ditempuh selama 45 menit hingga 1 jam.
-
Bagaimana ruam eksim biasanya tampak? Eksim tampak sebagai ruam yang sangat gatal, yang sering berwarna merah, kasar atau iritasi, bersisik, dan dapat mengeluarkan darah.
Curah hujan lebat disertai angin kencang dan petir terjadi di wilayah Kabupaten Lebak membuat masyarakat kebanyakan berada di rumah. Sebab, angin kencang dan sambaran petir cukup membahayakan jiwa jika berada di areal persawahan dan tanah lapang.
Baca juga:
Cuaca Jakarta di Hari Pertama 2022 Diprakirakan Cerah
BMKG: Waspada Hujan Petir dan Angin Kencang di Jakarta Hari Ini
Cuaca Ekstrem Bekukan Mobil-Mobil di Atas Kapal Kargo
Selain itu juga pengemudi kendaraan roda dua dan roda empat banyak menghentikan perjalanan dan memilih istirahat sambil menunggu cuaca kembali normal karena khawatir pohon roboh.
Kondisi cuaca buruk juga berpotensi longsoran tanah dan banjir, terlebih curah hujan disertai angin kencang dan petir berlangsung dan berpeluang sampai malam hari.
"Kami sudah menyampaikan peringatan kewaspadaan cuaca buruk itu, termasuk wisata pesisir dilarang berenang sekitar pantai guna menghindari kecelakaan laut, " katanya.
Menurut dia, intensitas curah hujan pada awal tahun 2022 cukup meningkat, sehingga dikhawatirkan berpotensi bencana alam.
Pengalaman bencana alam pada awal 2020 di enam kecamatan di Kabupaten Lebak dilaporkan sembilan warga meninggal dunia akibat terdampak longsor dan banjir bandang.
Bencana alam itu menimbulkan kerusakan infrastruktur jalan, jembatan, gedung sekolah, gedung pemerintah kecamatan dan gedung kesehatan, gedung pondok pesantren, gedung majelis taklim hingga ribuan rumah warga rusak ringan, sedang, berat juga menghilang terbawa arus air.
Baca juga:
Cuaca Ekstrem Jadi Penyebab Harga Sejumlah Bahan Pokok Meroket
Cuaca Ekstrem, Pendakian Gunung Rinjani di Lombok Ditutup Mulai 1 Januari
Gelombang 4 Meter Diprakirakan Terjadi di Perairan Maluku, BMKG Minta Warga Waspada
Selain itu juga ribuan warga di enam kecamatan terpaksa tinggal di pengungsian, bahkan mereka sampai saat ini menempati hunian sementara ( huntara) .
"Kami berharap tahun ini warga korban bencana alam sudah bisa menempati hunian tetap ( huntap) yang dibangun pemerintah, " kata Febby.
Dia menyebutkan, daerah rawan bencana alam di Kabupaten Lebak berada di wilayah pegunungan dan perbukitan serta aliran sungai.
Warga yang tinggal di lokasi rawan bencana alam itu ribuan kepala keluarga dan sejak turun temurun mereka tinggal di daerah tersebut. Di antaranya mereka tinggal di Kecamatan Leuwidamar, Cirinten, Gunungkencana, Banjarsari dan Cigemblong.
Di samping itu juga Kecamatan Lebak gedong, Cipanas, Sajira, Cimarga, Sobang, Muncang, Cibeber, Cilograng, Cikulur, Rangkasbitung, Cileles, dan Wanasalam.
"Kami berharap dengan meningkatnya kewaspadaan dapat mengurangi risiko kebencanaan menghadapi cuaca buruk itu, " ucap Febby Rizky Pratama.
Baca juga:
Ada Badai Siklon Tropis, Wali Kota Kupang Minta Para Nelayan Tidak Melaut
Hujan Es Terjadi di Bangli, Ini Penjelasan BPBD dan BMKG
Pemkot Tangerang Buka Posko Klaim Asuransi Korban Pohon Tumbang