HUT Bhayangkara ke-74, Jokowi Perintahkan Polri Perkuat Sinergi dengan KPK & Kejagung
"Saya juga perintahkan kepada jajaran Polri ,Kejaksaan KPK dan lembaga pengawas internal pemerintahan untuk terus memperkuat sinergi memperkuat kerja sama," kata Jokowi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan Polri memperkuat sinergi dengan KPK dan Kejaksaan. Hal itu disampaikan saat pidato hari Bhayangkara ke-74 di Istana Negara, Jakarta.
"Saya juga perintahkan kepada jajaran Polri, Kejaksaan KPK dan lembaga pengawas internal pemerintahan untuk terus memperkuat sinergi memperkuat kerja sama," kata Jokowi, Rabu (1/6).
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Kenapa Jokowi panggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kapan Presiden Jokowi menganugerahkan Bintang Bhayangkara Nararya kepada ketiga anggota Polri? Presiden Joko Widodo hadir dalam Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-78 Tahun 2024 di Pelataran Merdeka Monumen Nasional Jakarta, Senin (01/07).Di kesempatan yang sama, Jokowi juga memberikan atau menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang mengapresiasi kolaborasi KPK dan Polri? Terkait kegiatan ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni turut mengapresiasi upaya meningkatkan sinergitas KPK dan Polri.
Kemudian Jokowi meminta pelaksanaan program penanganan Covid-19 dibantu percepatannya dan diawasi penggunaan anggarannya.
"Alokasi dananya cukup besar yaitu Rp695,2 triliun dan bahkan bisa lebih besar lagi jika diperlukan. Aspek pencegahan harus lebih dikedepankan,"ucapnya.
Kepala negara ingin penegak hukum menindak bila ada yang korupsi pada anggaran tersebut. Tetapi, aspek pencegahan harus tetap diutamakan.
"Jangan menunggu sampai terjadi masalah. kalau ada potensi masalah segera Ingatkan tapi kalau sudah ada niat buruk untuk korupsi ada mens rea ya harus ditindak," ucapnya.
"Silakan digigit saja apalagi dalam situasi krisis sekarang ini tidak boleh ada satupun yang main-main," kata Jokowi.
Baca juga:
HUT Bhayangkara ke-74, Jokowi Minta Polri Ajak Masyarakat Disiplin Protokol Kesehatan
Wapres Ma'ruf Amin Harap Polri Bimbing Masyarakat Hadapi New Normal
Polda Jawa Barat Terjunkan 96 Personel Brimob ke Papua
Polda Sumsel dan Jambi Bangun Posko Penanggulangan Karhutla
Polri Perpanjang Massa Operasi Tinombala 2020