Ibas Tinjau Wisata Kuliner Durian di Kali Klepu Pacitan
Di Kali Klepu, Ibas disuguhi oleh pemandangan sungai bebatuan dengan suasana tradisional, baik bangunan, makanan minuman, sampai musik khas jawa. Ia juga disambut meriah oleh masyarakat yang kebetulan tengah berwisata.
Di tengah padatnya kegiatan reses, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono menyempatkan diri untuk mengunjungi Tiara Hills dan menikmati kuliner Tempoe Doeloe di Kali Klepu, Kabupaten Pacitan.
Dia menerangkan, Pacitan terkenal dengan julukan Kota 1001 Goa. Namun, menurutnya, Pacitan ini seharusnya disebut Kota 1001 Goa, Pesona, Seni Budaya, dan Wisata.
-
Bagaimana Edhie Baskoro Yudhoyono tampil di tanah suci? Di tanah suci, Ruby dan Edhie tampil dalam busana muslim baby blue.
-
Siapa Paulus Pandjaitan? Paulus putra dari Menko Luhut ini ternyata mengikuti jejak ayahnya yang meniti karier di bidang kemiliteran. Siapa yang tak kenal Luhut Binsar Pandjaitan? Selain menjabat sebagai Menteri Menko Marves, ia juga memiliki karier mentereng di bidang kemiliteran. Anak sulungnya, Paulus Pandjaitan rupanya mengikuti jejak karier sang ayah.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Apa yang diminta Vino G Bastian kepada Presiden Jokowi? Presiden Joko Widodo tampak terkesima dengan hasil lukisan dari Jizzy Pearl Bastian. Sebelum ditanda tangani, Presiden tersenyum lebar memandangi kertas di hadapannya.
“Karena kita punya budaya yang kuat, tempat wisata dan kuliner yang beragam, serta keseniannya yang begitu menarik,” kata Edhie yang akrab disapa Ibas dalam keterangannya, Jumat (11/3).
Di Kali Klepu, Ibas disuguhi oleh pemandangan sungai bebatuan dengan suasana tradisional, baik bangunan, makanan minuman, sampai musik khas jawa. Ia juga disambut meriah oleh masyarakat yang kebetulan tengah berwisata.
Selain wisata kuliner tradisional, Ibas juga terlihat begitu menikmati lezatnya durian lokal yang dijual salah satu pedagang di Kali Klepu. Ia menikmati durian Pithi khas Kalikuning, Tulakan, Pacitan.
“Lezatnya durian Pacitan ternyata berani diadu dengan durian dari daerah lain. Kulitnya tipis, dagingnya kesat, dan wanginya semerbak. Jos tenan!” terangnya.
Sedangkan di Tiara Hills Sembari menikmati pemandangan Sungai Maron dan Pantai Ngiroboyo dari atas bukit, Ibas mengajak para pegiat sosial media dan Kethuk-Kenang Pacitan untuk ngobrol santai sambil menikmati es kelapa muda.
“Terima kasih untuk teman-teman pegiat sosial media yang masih terus berkarya mempromosikan wisata Pacitan. Sekarang di Pacitan juga statusnya sudah membaik level PPKM-nya, semoga wisata Pacitan bangkit, wismas dan wisnus mau berkunjung ke Pacitan lagi,” ujarnya.
Dia mengungkapkan betapa bangganya dengan masyarakat Pacitan yang peduli akan budaya dan wisata. Di tengah situasi pandemi, mereka tetap semangat melahirkan karya dan mempromosikan pariwisata.
“Saya senang sekali teman-teman masih aktif menjadi content creator, nguri-uri budaya, peduli pada kemajuan pariwisata. Pacitan punya banyak hal unik dan khas yang dapat terus kita eksplor secara masif positif. Ingat ya, kalau bukan kita siapa lagi yang akan melestarikan dan memajukannya?” terangnya.
“Dalam mempromosikan sektor pariwisata, salah satu yang terpenting adalah membangun cerita atau narasi, inovasi dan kreasinya. Kita eksplor ada cerita apa saja di balik sebuah tempat, seperti tadi di Sungai Maron ada batu-batu besar yang ternyata menyimpan sejarah. Cerita-cerita ini kita rangkai menjadi caption dan hastag di sosial media dengan rapi, agar wisatawan tertarik dan penasaran, seperti ‘tour guide’ pemandu bakat di luar negeri kalau menjelaskan kepada para pengunjungnya,” jelas Ibas.
Ibas juga berpesan kepada seluruh masyarakat untuk berperan aktif menjaga lingkungan. Adanya alam merupakan kodrat keindahan alami yang tidak bisa diubah, tapi manusia bisa berkontribusi terus menjaga kebersihan dan kelestariannya. Jika terus dirawat, tempat wisata di Kabupaten Pacitan ini tidak akan kalah dengan wisata di kabupaten kota lainnya.
Baca juga:
Saat Ibas Tuangkan Minyak Goreng Literan untuk Ibu-Ibu yang Antre
Minyak Goreng Langka, Ibas: Pedagang Boleh Untung tapi Pembeli Jangan Kemahalan
Ibas Bangga Pacitan Sekarang Punya Jalan yang Bagus, PLTU dan Waduk
Kunjungi Pacitan Saat Reses DPR, Ibas Resmikan Progam Kotaku
Ibas: Kebutuhan Dapur Harus Tersedia Jangan Sampai Rakyat Kelaparan
Potret Bahagia Aliya Rajasa Istri Ibas Yudhoyono, Kini Hamil Anak Keempat