'Ibu kota Indonesia tidak perlu dipindah dari Jakarta'
Solusi supaya Jakarta menjadi layak harus mendistribusikan penduduknya ke daerah-daerah.
Sosiolog UGM, Prof Dr Tadjuddin Noer Effendi menilai wacana pemindahan ibu kota dari Jakarta bukanlah solusi atas semrawutnya kondisi kota Jakarta. Hal tersebut disampaikannya dalam seminar 'Apakah Ibukota Jakarta perlu dipindah?' di Auditorium Gedung Masri Singarimbun, Bulaksumur, Kamis (20/8).
Menurutnya permasalahan Ibu kota tidak bisa melihat dari konteks itu. Namun lebih luas harus melihat Indonesia secara keseluruhan. Menurutnya, saat ini Indonesia menghadapi dua persoalan demografi yang mendasar. Pertama, distribusi penduduk yang timpang, kedua adanya ketimpangan kepadatan penduduk yang ekstrem.
-
Kapan Duta pindah ke Yogyakarta? Cerita Masa Kecil Fakta Menarik: Duta, Berusia 3,5 Tahun, Pindah ke Yogyakarta dan Mampu Berbicara Bahasa Jawa dan Indonesia Secara Bersamaan.
-
Kenapa Palangka Raya gagal jadi Ibu Kota Indonesia? Adapun terdapat beberapa faktor yang menyebabkan Kota Palangka Raya batal jadi ibu kota Indonesia. Pertama karena sebagian besar tanah di sana merupakan daerah gambut, sehingga kualitasnya akan sangat buruk untuk menunjang pembangunan ibu kota pemerintahan juga kebutuhan air. Kemudian, wilayah tersebut juga jauh dari pelabuhan dan harus memutar ke wilayah Sampit, Kalimantan Tengah dan Banjarmasin, Kalimantan Selatan dengan jarak masing-masing sekitar 4 jam. Pembangunan di Palangka Raya akan memakan banyak biaya, karena proses perkerasan tanah akan dilakukan berulang-ulang dan memakan waktu yang lama, sehingga pembangunan akan banyak yang tertunda.
-
Dimana Yogyakarta menjadi ibu kota negara? Sejak pengakuan kedaulatan Indonesia sebagai hasil dari Konferensi Meja Bundar (KMB) pada 2 November 1949, Yogyakarta yang sejak tahun 1946 menjadi ibu kota negara hanyalah sebuah negara bagian di bawah naungan Republik Indonesia Serikat (RIS).
-
Siapa yang menganiaya ibu kandungnya di Pekanbaru? Pelaku insial H anak kandung korban, kejadian pengniayaan itu sudah lama, yakni pada Jumat 10 Mei 2024 sekira pukul 07.00 Wib. Tapi, videonya baru tersebar sekarang, makanya kami langsung gerak cepat ke rumah pelaku," kata Bery kepada merdeka.com.
-
Apa yang dinikmati oleh Kasad dan keluarganya di Yogyakarta? Saat sampai di Yogyakarta, ketiganya langsung menikmati kuliner khas kota tersebut. Mereka tampak datang dan menikmati sajian khas dari Yogyakarta yaitu Gudeg.
-
Kapan HUT Kodam Jaya diperingati? Setiap tanggal 24 Desember diperingati HUT Kodam Jaya.
"Data BPS 2014 menunjukkan, jumlah penduduk yang tinggal di Jawa mencapai 57 persen, padahal luas wilayahnya hanya 6,6 persen dari luas Indonesia. Sementara penduduk di Indonesia bagian timur hanya mencapai 20 persen, meski luas wilayahnya hingga 72 persen dari luas Indonesia," ungkapnya.
Selain itu kepadatan penduduk Jakarta mencapai 15.015 jiwa per kilometer persegi. Padahal, luas wilayahnya hanya 664 kilometer persegi atau 0,03 persen dari luas Indonesia. Sangat timpang jika dibanding dengan kepadatan penduduk di Sulawesi, Kalimantan, dan Papua yang rata-rata masih di bawah 100 jiwa per kilometer persegi.
"Apalagi Papua yang luas wilayah sekitar 22 persen dari luas Indonesia, tapi kepadatan penduduknya hanya 9 jiwa per kilometer persegi. Kalau jualan bakso repot, harus jalan berkilo-kilo supaya laku 100 mangkok," tandasnya.
Melihat itu maka solusi supaya Jakarta menjadi layak harus mendistribusikan penduduknya ke daerah-daerah. Dia mengusulkan kementerian-kementerian dipindah ke 34 Provinsi yang ada di Indonesia.
"Pindahkan ibu kota itu akan repot, tapi kalau kementeriannya dipindah, setidaknya akan ada 3 juta orang lebih pegawai di kementerian dan istrinya yang keluar dari Jakarta," ungkapnya.
Selain itu, pemindahan kementerian ke Ibu kota Provinsi akan lebih mendekatkan kementerian dengan masalah yang ditanganinya. Dampak positif lainnya akan terjadi pemerataan pembangunan di daerah.
"Misalnya kementerian yang mengurusi pengembangan daerah timur, ditaruh di Jayapura. Pegawainya juga enak, gaji Jakarta dipakai di daerah," pungkasnya.
(mdk/hhw)