Idealnya, Uji Swab di Sumsel 28.000 Orang, Sekarang Baru 10.000
Menurut dia, kendala yang dihadapi adalah pengambilan sampel terhadap orang-orang yang memiliki kontak erat dengan dengan pasien positif dan titik-titik yang terdapat kasus. Sementara uji swab di fasilitas publik belum dilakukan karena kapasitas laboratorium baru mampu memeriksa 800 spesimen per hari.
Uji swab Covid-19 di Sumatera Selatan terbilang masih belum optimal dibanding jumlah penduduknya mencapai 8 jita jiwa. Jumlah sebanyak itu idealnya dilakukan usap tenggorokan terhadap 28.000 orang namun sekarang baru sekitar 10.000 orang.
Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumsel Yusri mengungkapkan, acuan nasional disebutkan dalam satu juta jiwa minimal ada 3.500 orang yang diambil sampel. Sementara di Sumsel masih dikatakan masih rendah, tak sampai separuh dari batas minimal.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
"Dari total penduduk Sumsel memang idealnya 28.000 jiwa yang harus diuji swab, tapi sampai saat ini baru 10.000 orang saja," ungkap Yusri, Jumat (19/6).
Menurut dia, kendala yang dihadapi adalah pengambilan sampel terhadap orang-orang yang memiliki kontak erat dengan dengan pasien positif dan titik-titik yang terdapat kasus. Sementara uji swab di fasilitas publik belum dilakukan karena kapasitas laboratorium baru mampu memeriksa 800 spesimen per hari.
"Sambil menunggu pemenuhan fasilitas, kami minta masyarakat tetap disiplin protokol kesehatan," ujarnya.
Dia juga mengimbau setiap individu, terutama kalangan milenial tidak memanfaatkan berakhirnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk bebas berkeliaran dan nongkrong di tempat umum. Apalagi penularan corona kembali meningkat dalam sepekan terakhir.
"Walaupun PSBB tak dilanjutkan, bukan berarti kita boleh berkerumun atau beraktivitas seperti sebelum ada corona. Risiko penularan masih tinggi, semakin sering berinteraksi sosial langsung maka penularan terbuka lebar," kata dia.
Baca juga:
Riau Gencarkan Tes Usap pada Kasus Tenaga Kesehatan Positif Covid-19
20.650 Spesimen Covid-19 Diperiksa Hari Ini, Target Jokowi Tercapai
Pengembangan Alat Tes Covid Buatan Jabar Masuki Tahap Validasi
Lippo Karawaci Sumbang 20.000 Masker dan 1.000 Pelindung Muka ke Polda Jatim
Polisi Lakukan Swab Test Pedagang Pasar di Johar Baru