Identitas Kontak 'Tuhan Yesus' di Grup WhatsApp 'Duren Tiga' Diduga Sekuriti Sambo
Salah satu pengikut grup WA tersebut bernama Tuhan Yesus. Penasihat hukum Bripka RR, Zena Dinda Defega mengatakan, sosok di balik pemilik nama akun Tuhan Yesus itu adalah Alfonsius Dua Lureng yang merupakan sekuriti di rumah pribadi Ferdy Sambo.
Keberadaan grup WhatsApp bernama Duren Tiga terungkap dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (19/12). Grup WA itu dibikin Bripka RR alias Ricky Rizal tiga hari atau pada tanggal 11 Juli 2022 setelah insiden pembunuhan Brigadir J.
Salah satu pengikut grup WA tersebut bernama Tuhan Yesus. Penasihat hukum Bripka RR, Zena Dinda Defega mengatakan, sosok di balik pemilik nama akun Tuhan Yesus itu adalah Alfonsius Dua Lureng yang merupakan sekuriti di rumah pribadi Ferdy Sambo.
-
Apa sanksi yang diterima Ferdy Sambo? Ferdy Sambo diganjar sanksi Pemecetan Tidak Dengan Hormat IPTDH).
-
Siapa Brigadir Jenderal Sahirdjan? Bapak Itu Brigadir Jenderal Sahirdjan, Guru Besar Akademi Militer!
-
Siapa yang memimpin Sidang Kode Etik Polri untuk Ferdy Sambo? Demikian hasil Sidang Kode Etik Polri yang dipimpin jenderal di bawah ini: As SDM Polri Irjen Wahyu Widada.
-
Siapa Fredy Pratama? "Enggak (Tidak pindah-pindah) saya yakinkan dia masih Thailand. Tapi di dalam hutan," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa, Rabu (13/3).
-
Bagaimana proses Sidang Kode Etik Polri untuk Ferdy Sambo? Demikian hasil Sidang Kode Etik Polri yang dipimpin jenderal di bawah ini: As SDM Polri Irjen Wahyu Widada.
-
Siapa yang berperan sebagai Fadil di sinetron Bidadari Surgamu? SCTV dikenal sebagai salah satu stasiun televisi swasta yang secara konsisten menyajikan tayangan hiburan berupa sinetron berkualitas. Salah satu sinetron andalan SCTV yang digandrungi penonton adalah Bidadari Surgamu. Cerita cinta yang diangkat dalam sinetron ini berhasil menarik perhatian penonton setia layar kaca. Kesuksesan sinetron Bidadari Surgamu ini juga tak lepas dari kehadiran aktor dan aktris muda ternama. Salah satunya adalah Yabes Yosia yang berperan sebagai Fadil.
"Nah kemarin kan pas disebutkan semua nama-nama yang ada di kontak banyak kan, ada salah satu namanya Tuhan Yesus. Cuma pas saya tanyakan sama Mas Ricky katanya dia lupa, cuma kalau tidak salah Alfonsius. Tapi Mas Ricky enggak yakin," kata Dinda saat dikonfirmasi, Selasa (20/12).
Grup Buat Koordinasi
Dinda mengatakan, grup itu berisikan orang-orang yang berada di rumah daerah Duren Tiga, Jakarta Selatan. Sehingga didalamnya juga terdapat Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
"Grup itu grup yang ada semua isi rumah FS PC, karena kalau grup ABS (Anak Buah Sambo) itu yang cuma ajudan aja. Tapi kalau Duren Tiga itu ada FS dan PC nya. Ada semua art, ajudan, driver, FS, PC," kata Dinda.
Dia menjelaskan, alasan grup itu dibuat Bripka RR karena pada grup dengan nama sama yang sebelumnya dibuat para pengikutnya sudah pada keluar setelah kematian Brigadir J.
"Jadi grup awal itu nama tetap Duren Tiga, tapi karena pasca Yosua sudah meninggal, semua orang di grup itu pada left grup. Makanya Ricky bingung gimana mau laporan-laporan. Jadi dibuatkan Ricky lagi, di situ ada Richard juga, tapi Richard left karena Richard ganti nomor," ujar dia.
Percakapan Terhapus
Grup itu berisi lebih dari tujuh orang. Namun Dinda tak menyebutkan nama-nama penghuni grup WA tersebut.
Dinda menambahkan, percakapan pada grup itu terhapus karena Bripka RR telah mengganti handphone sehingga tidak tersimpan pada percakapan sebelumnya.
"Sebenarnya bukan terhapus, tapi karena ganti handphone. Jadi enggak ke backup otomatis. Cuma laporan-laporan semua yang kerja sama FS dan PC. Pemesanan makanan apa dan info makanan sampai," ujar dia.
Bripka Ricky Rizal buat Grup WhatsApp Duren Tiga 3 Hari Setelah Brigadir J Tewas
Ahli Digital Forensik dari Direktorat Tindak Pidana Siber (Dit Tipidsiber) Bareskrim Polri, Adi Setya menyebut, adanya grup WhatsApp pasca kejadian pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriyansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Diketahui, kejadian yang terjadi di eks rumah dinas Ferdy Sambo kala menjabat Kadiv Propam Polri ini terjadi pada 8 Juli 2022 lalu.
"Jadi di hp tersebut ditemukan satu grup WhatsApp dengan nama Duren Tiga, di dalamnya ada beberapa kontak di grup tersebut diantaranya ada kontak WA nama Irjen Ferdy Sambo, kemudian ada kontak WhatsApp bernama Putri Candrawathi dan seterusnya," kata Adi dal sidang lanjutan atas tewasnya Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (19/12).
Perwira polisi berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) ini menjelaskan, grup WhatsApp tersebut dibuat pada 11 Juli 2022 dengan admin atau pembuat grup yakni Bripka Ricky Rizal Wibowo alias Bripka RR.
"Di dalam ada terdakwa ini 5 orang?" tanya jaksa.
"Iya," jawab singkat Adi.
"Ada percakapan?" tanya jaksa lagi.
"Sudah tidak ada," jawab Ahli
"Terdeteksi enggak kapan dibikin?" tanya kembali jaksa.
"Grup ini dibuat pada tanggal (11/7) oleh akun WA dengan nama Ricky Wibowo," jawab Adi.
Ternyata, dalam grup tersebut Bharada Richard Eliezer alias Bharada E sempat ada. Namun, keberadaan Bharada di grup tersebut hanya sebentar saja atau tidak sampai satu hari.
"Ada penghapusan percakapan?" tanya jaksa.
"Kalau di sini hanya rentang waktu singkat WA atas nama Richard masuk ke dalam grup tersebut tidak lebih dari satu hari. Dia di-add pada jam 5 pagi tanggal 11, kemudian diremove dari grup tersebut pada jam 8, tanggal 11. Jadi enggak sampai 1 hari," jawab Adi.
"Nama grup ABS (Anak Buah Sambo?)" tanya jaksa.
"Nama grupnya Duren Tiga," jawab Adi.
"Di dalam grup Duren Tiga itu berapa orang?" tanya jaksa.
"Lebih dari 7," singkat ahli.
"Ada Sambo di dalamnya?" tanya jaksa kembali.
"Kontak WA atas nama Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi," jawab ahli kembali.
(mdk/gil)