Bawaslu Selidiki Dugaan Pelanggaran Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Jemput Prabowo
Nana terlihat memakai kacamata gelap dengan baju abu-abu berlengan pendek.
Nana terlihat memakai kacamata gelap dengan baju abu-abu berlengan pendek.
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jawa Tengah sedang menelusuri motif Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana menyambut kedatangan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan tim kampanye nasionalnya.
"Memang ada praduga tak bersalah. Sekarang masih proses penelusuran yang nanti kami lakukan secara berjenjang. Locusnya (tempat) masih di Kota Semarang," kata Ketua Bawaslu Jateng, Muhammad Amin saat ditemui usai rapat kerja teknis penyelenggaraan pemilu di Semarang, Kamis (21/12).
Dia menyebut keberadaan Nana Sudjana yang menyambut rombongan Prabowo dan tim kampanyenya itu terlihat dari foto yang beredar melalui aplikasi WhatsApp grup.
Dalam foto itu, Nana terlihat memakai kacamata gelap dengan baju abu-abu berlengan pendek. Di samping Nana, ada Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Andre Rosiade, Ketua TKD Prabowo-Gibran, Kukrit Suryo Wicaksono.
Sebab, Nana merupakan pejabat negara yang terikat aturan. Nana juga bukan kader partai tertentu.
merdeka.com
Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana buka suara terkait foto dirinya bersama sejumlah petinggi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang viral di sosial media.
Nana mengatakan, pertemuan itu tidak berkaitan dengan agenda kampanye calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Jadi gini, berkaitan yang viral itu, memang ketika itu kami kan menjemput Pak Prabowo sebagai Menteri Pertahanan (Menhan). Jadi tidak ada kaitan lain," kata Nana Sudjana usai menghadiri agenda Anugrah Keterbukaan Informasi di Semarang, Kamis (21/12).
Nana menjelaskan, menyambut menteri merupakan tugas kepala daerah. Oleh sebab itu, selaku Pj Gubernur ia menegaskan sudah sewajarnya menyambut kedatangan Prabowo.
merdeka.com
Terkait lokasi penjemputan berada di Bandara Landasan Udara Angkatan Darat (Lanumad) Semarang pada 9 Desember 2023.
"Jadi hanya sebatas menjemput. Tidak dalam rangka kegiatan bersama-sama, setelah itu beliau (Prabowo) kegiatan lain dan saya kegiatan lain. Kami tidak ada kaitan masalah politis ya. Kaitan baju saya abu-abu, tidak sama dengan baju lainya," jelasnya.
Nana menegaskan pejabat baik gubernur, wali kota, dan bupati harus netral dalam Pemilu 2024 ini. Kendati netral bukan berarti melupakan tugas sebagai kepala daerahnya.
"Memang kita (Pj) harus netral. Tapi kedinasan adalah hal wajar lakukan jemput pimpinan kita, baik Menteri, MPR, DPR atau atasan lainya," pungkas Nana.
Video pejabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Nana Sudjana menyambut calon presiden Prabowo Subianto, viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial AWK sebelumnya ditangkap polisi di wilayah Jember, Jawa Timur, Sabtu (13/1) pagi.
Baca SelengkapnyaDia pun mendatangi Prabowo yang juga sebagai Ketua Umum Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaFoto tersebut menunjukkan seseorang mirip Prabowo terpotret dari belakang. Ketua umum Gerindra itu tampak bertopi biru.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo memuji penampilan Gibran Rakabuming Raka di debat cawapres 2024.
Baca SelengkapnyaPutra bungsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu mengatakan masyarakat dalam mencoblos atau menusuk wajah atau badan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaKoalisi Masyarakat Sipil menilai Pemberian gelar jenderal kehormatan kepada Prabowo Subianto merupakan langkah keliru
Baca SelengkapnyaAnak sulung Presiden Joko Widodo itu mengaku kalau kedatangannya dia ke Rusun Muara Baru hanya sekadar Silaturahmi.
Baca SelengkapnyaUpaya rekayasa itu tertangkap dalam potongan percakapan aplikasi WhatsApp (WA) beredar di media sosial.
Baca Selengkapnya