Idham Azis Janji Permudah Lulusan Madrasah Aliyah Masuk Polri
Idham menjawab hal tersebut. Dia bilang, siswa-siswi lulusan Aliyah atau mereka yang memiliki dasar agama kuat mendapat perhatian khusus terkait perekrutan anggota Polri.
Komjen Idham Azis bakal menghapus segala bentuk diskriminasi dalam perekrutan anggota Polri apabila dirinya menjabat Kapolri. Hal itu di utarakannya saat disinggung anggota Komisi III Fraksi PKB Cucun Ahmad Syamsurijal saat uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon Kapolri.
"Dalam proses rekrutmen, ada bahasanya diskriminasi. Biasanya kalau lulusan (Madrasah) Aliyah tidak disamakan dengan lulusan sekolah umum. Padahal itu sederajat. Terkadang ada perlakuan (diskriminasi) terhadap lulusan Aliyah," kata Cucun kepada Idham di Ruang Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10).
-
Siapa yang ikut bernyanyi bersama Kapolri? Kapolri pun mengambil posisi sebagai vokalis bersama Armand Maulana, sedangkan Panglima TNI mengambil gitar untuk mengiringi.
-
Mengapa Ahmad Sahroni meminta Polri untuk bekerja sama dengan Dukcapil Kemendagri? Lebih lanjut, Sahroni pun turut meminta pihak Polri bekerja sama dengan Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk memperketat keamanan dan akses penggunaan data tersebut. Dirinya khawatir, di era digital seperti ini, sistem single data justru bisa dimanfaatkan oknum-oknum tertentu untuk kejahatan.
-
Kapan wisuda anggota Polri di Turki? Acara tersebut diselenggarakan pada 26 Juli 2023 waktu setempat.
-
Kapan M. Hasan menjabat sebagai Kapolri? Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Mohamad Hasan adalah seorang Kepala Kepolisian Republik Indonesia di era Orde Baru (1971-1974) dan pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Malaysia dari tahun 1974 hingga 1978.
-
Siapa yang memanggil Kapolri dengan sebutan 'Adik asuh'? Kapolri tampak disapa dengan panggilan 'Adik asuh'.
-
Kapan seleksi tingkat Mabes Polri untuk calon taruna Akpol yang lulus di Polda NTT? Mereka yang lulus masih akan mengikuti seleksi di tingkat Mabes Polri pada 7 Juli hingga 1 Agustus 2024.
Idham menjawab hal tersebut. Dia bilang, siswa-siswi lulusan Aliyah atau mereka yang memiliki dasar agama kuat mendapat perhatian khusus terkait perekrutan anggota Polri.
"Kami rekrut yang punya keahlian mengaji, azan, dan ceramah. Kami beri porsi khusus. Bahkan, dalam tes, dia tidak perlu sesempurna yang lain," ujarnya.
Menurutnya, latar belakang ahli agama punya modal penting supaya bisa menjaga keamanan warga. Tidak hanya beragama Islam, kata Idham, pendekatan itu diterapkan sesuai kondisi demografis daerah-daerah tertentu.
"Karena nantinya mereka akan menjadi Babinkamtibmas yang azan dan mengaji di kelurahan-kelurahan. Begitu juga dengan agama-agama lain, di NTT dan di Manado," paparnya.
Kemudian, Polri bukan cuma menjaring lulusan sekolah lanjutan atas berbasis keagamaan. Tetapi, menggalakkan rekrutmen dari sekolah berbasis kejuruan. Dia memastikan program ini sudah berjalan lama. Hanya saja kegiatan tersebut jarang terekspos.
"Enggak cuma Aliyah, kita juga mulai rekrut SMK, itu sudah berjalan, cuma kurang publikasi," tutupnya.
Baca juga:
Tito Karnavian Harap Kapolri Baru Bisa Reformasi Internal
Fit and Proper Test Idham Azis, PKS Singgung Hubungan Polri dan Umat Islam Renggang
Komisi III DPR Setuju Komjen Idham Azis jadi Kapolri Secara Aklamasi
Tandatangani Pakta Integritas, Calon Kapolri Idham Azis Kutip Buku BJ Habibie
Idham Azis Tegaskan Radikalisme Dilakukan Oknum Bukan Representasi Ajaran Agama
Cara Idham Azis Agar SDM Unggul: Rekrutmen Transparan Hingga Kesejahteraan Polisi
Komjen Idham Azis Jalani Uji Kelayakan dan Kepatutan di DPR