IDI Harap Telemedisin Bisa untuk Daftar Vaksin di Semua Faskes
Ia yakin dengan bantuan teknologi yang dimiliki pengembang aplikasi telemedisin, maka proses pendaftaran hingga penerimaan vaksin Covid-19 untuk masyarakat Indonesia bisa terlaksana lebih cepat.
Ketua Umum PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih mengharapkan agar layanan telemedisin nantinya tidak hanya bisa digunakan untuk pendaftaran layanan vaksinasi Covid-19 di sentra- sentra vaksinasi massal tapi juga di semua fasilitas kesehatan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Ia yakin dengan bantuan teknologi yang dimiliki pengembang aplikasi telemedisin, maka proses pendaftaran hingga penerimaan vaksin Covid-19 untuk masyarakat Indonesia bisa terlaksana lebih cepat.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) resmi terbentuk? Tepat pada 24 Oktober 1950, IDI secara resmi mendapatkan legalitas hukum di depan notaris.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Dimana konsentrasi dokter spesialis di Indonesia? Dia mengatakan 59 persen dokter spesialis terkonsentrasi di Pulau Jawa. "Rata-rata semuanya dokter spesialis pada di Jawa dan di kota. 59 persen dokter spesialis itu terkonsentrasi di Pulau Jawa, 59 persen," ujarnya.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Apa tujuan utama dibentuknya Ikatan Dokter Indonesia (IDI)? Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan harkat dan martabat profesi dokter.
"Saya yakin kalau telemedisin diberi peran menghubungkan antara yang mau disuntik dengan fasilitas pelayanan yang ada baik swasta maupun pemerintah akan bisa terhubung lebih mudah. Cukup untuk pendaftaran dan terhubung dengan fasilitas kesehatan manapun itu bisa dilakukan. Barangkali pemerintah bisa mendorong ke arah sana," kata dokter Daeng dalam konferensi pers virtual bersama awak media, Kamis (22/7).
Saat ini memang dominasi layanan telemedisin atau para pengembang aplikasi untuk membantu percepatan vaksinasi Covid-19 rata- rata diarahkan ke sentra-sentra vaksinasi.
Sentra vaksinasi umumnya melakukan pemberian vaksin Covid-19 untuk masyarakat secara massal sehingga memang membutuhkan pengaturan yang baik dan teratur agar bisa sesuai dengan penerapan protokol kesehatan yang berlaku khususnya terkait menjaga jarak serta mencegah kerumunan.
Dokter Daeng menyampaikan keyakinannya jika akses layanan telemedisin bisa menjangkau hingga ke tingkat fasilitas kesehatan terdekat seperti puskesmas maka semakin banyak potensi masyarakat tertarik untuk divaksin karena makin banyak kemudahan akses yang diberikan untuk mendapatkan vaksin memperkuat imun tubuh dari serangan virus SARS-CoV-2 itu.
“Jadi pendaftaran vaksinasi ini bisa dilakukan dengan mudah kalau terkoneksi dengan fasilitas- fasilitas pelayanan kesehatan ini. Fasilitas kesehatan di Indonesia ini ada banyak, rumah sakit saja yang terdata itu ada 3000. Lalu ini puskesmas ada sekitar 1000 belum dihitung puskesmas pembantu dan posyandu. Belum lagi jika yang rumah sakit swasta juga dihitung tentu ini akan ada puluhan ribu. Jadi jika tempat- tempat pelayanan kesehatan ini dimanage untuk pemberian vaksinasi (Covid-19) maka masalah pelaporan dan pencatatan bisa menggunakan aplikasi dari telemedisin dan mempercepat proses vaksinasi di Indonesia,” kata Daeng.
Hingga Kamis (22/7) tercatat 42,2 juta penduduk di Indonesia sudah menerima vaksin Covid-19 dosis 1, sementara untuk dosis 2 tercatat sudah ada sebanyak 16,7 juta penduduk yang menerimanya.
Diharapkan di akhir tahun 2021, sebanyak 208,2 juta penduduk di Indonesia sudah bisa menerima vaksin Covid-19 sehingga kekebalan komunitas dapat tercipta dan penyebaran virus SARS-CoV-2 bisa terkendali.
Baca juga:
Penelitian: Dua Dosis Vaksin Pfizer & AstraZeneca Ampuh Lawan Varian Delta
Gubernur: Cakupan Vaksinasi Covid-19 Jawa Timur Tertinggi se-Indonesia
Menag Yaqut Minta Tokoh Agama-Ormas Turun ke Lapangan Sosialisasi Manfaat Vaksinasi
Percepat Vaksinasi Covid-19 untuk Pelajar, DPRD Medan Minta Pemkot Lakukan Ini
Wali Kota Tangerang Minta Guru Bantu Sosialisasi Vaksinasi Bagi Pelajar
Indonesia Kembali Terima Delapan Juta Dosis Vaksin Sinovac