IDI Sebut Vaksin Sinovac Belum Dipastikan Aman untuk Anak-anak
Iris menambahkan penggunaan vaksin untuk kelompok anak harus dilakukan secara bertahap, karena usia anak rentan terhadap penularan COVID-19.
Ketua Tim Advokasi Pelaksanaan Vaksinasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Iris Rengganis mengemukakan vaksin Sinovac belum dipastikan aman bagi kelompok usia anak-anak sebab masih dalam penelitian.
"Belum bisa dikatakan demikian (aman), masih penelitian," katanya melalui sambungan telepon di Jakarta dilansir Antara, Kamis (25/3) pagi.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
Pernyataan tersebut disampaikan Iris terkait klaim perusahaan Sinovac bahwa vaksin COVID-19 mereka aman dan efektif untuk anak-anak usia 3-17 tahun.
Iris mengatakan vaksin untuk kelompok anak dan remaja saat ini telah memasuki tahap uji klinik fase 3. "Kita masih menunggu," katanya.
Saat ini sejumlah pihak sedang meneliti keamanan vaksin COVID-19 untuk anak pada rentang usia di bawah 16 tahun.
"Saya juga pernah baca yang remaja ada salah satu vaksin yang 16 tahun mulainya dari remaja," katanya.
Iris menambahkan penggunaan vaksin untuk kelompok anak harus dilakukan secara bertahap, karena usia anak rentan terhadap penularan COVID-19.
"Usia anak justru perlu divaksin, tapi untuk penelitian pun lebih hati-hati, makanya diambil usia aman 18 hingga 59 tahun," katanya.
Direktur medis Sinovac, Gang Zeng, mengatakan uji klinis tahap awal dan menengah dari 550 lebih subjek menunjukkan bahwa vaksin tersebut akan memicu respons kekebalan.
Dua penerima vaksin usia tiga tahun dan enam tahun mengalami demam tinggi sebagai respons terhadap vaksin.
“Sementara subjek uji coba lainnya mengalami gejala ringan. Ini menunjukkan bahwa vaksin itu aman dan akan menghasilkan respons imun yang berpotensi berguna terhadap SARS-CoV-2, tentu sangat disambut baik,” kata Zeng dalam siaran pers.
Baca juga:
Jokowi: Kalau 70 Persen Rakyat Sudah Divaksinasi, Covid-19 Bisa Metal
Pemkot Jaksel Jemput Bola, Datangi Lansia untuk Vaksinasi Covid-19
Cara Mempersiapkan Diri Sebelum Divaksin, Perhatikan Kondisi Kesehatan hingga Pakaian
Sinovac Klaim Vaksinnya Aman Bagi Bayi dan Remaja
Tinjau Vaksinasi di Ubud Gianyar, Tito Berharap Pariwisata Bali Hidup Lagi