Ikut berencana serang Mako Brimob, 5 terduga teroris asal Riau lolos
Berdasarkan keterangan dua terduga teroris yang ditangkap Densus 88 dan Polda Sumsel di Palembang, mereka berangkat ke Mako Brimob Kelapa Dua berjumlah tujuh orang. Hanya saja, lima rekannya berhasil lolos dan belum diketahui keberadaannya.
Berdasarkan keterangan dua terduga teroris yang ditangkap Densus 88 dan Polda Sumsel di Palembang, mereka berangkat ke Mako Brimob Kelapa Dua berjumlah tujuh orang. Hanya saja, lima rekannya berhasil lolos dan belum diketahui keberadaannya.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengungkapkan, ketujuh terduga teroris itu berangkat dari Pekanbaru, Riau, secara terpisah sehari setelah insiden kerusuhan dengan narapidana teroris di Mako Brimob Kelapa Dua. Hingga kini, mereka masih dilakukan pengejaran.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Kapan kemacetan horor itu terjadi? Kemacetan di Puncak terjadi sejak siang hingga tengah malam, pada Minggu 15 September 2024.
-
Bagaimana Brimob dan TNI menghadapi serangan dari KKB di video tersebut? Dalam video tersebut, terlihat beberapa anggota TNI dan Polri sedang menembak ke KKB Papua dengan posisi tiarap.
-
Kenapa kemacetan horor itu terjadi? Kemacetan sepanjang jalan di Kawasan Puncak merupakan imbas libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW.
-
Di mana kejadian teror suara ketuk pintu ini terjadi? Belum lama ini, sebuah kejadian yang tak biasa terjadi di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
"Sebenarnya ada tujuh orang, dua yang ditangkap. Lima orang lainnya tidak tahu di mana," ungkap Zulkarnain saat dihubungi merdeka.com, Senin (14/5).
Terkait profesi dua terduga teroris yang ditangkap di Palembang siang tadi yakni berinisial AA (39) dan HK (38), Zulkarnain menyebut mereka adalah pedagang makanan di Pekanbaru. Keduanya mengaku anti Pancasila dan ingin mengubah asas Indonesia menjadi khilafah.
"Belum dilakukan penahanan, karena prosesnya menunggu tujuh hari, bukti-bukti masih dikumpulkan," ucapnya.
Baca juga:
Polri sebut sel teroris hendak menyerang saat kerusuhan pecah di Mako Brimob
Mako Brimob kondusif, 2 terduga teroris Riau batal beraksi dan balik kampung
Polri sebut 10 narapidana terorisme sudah tak ada di Mako Brimob
Pasca kerusuhan rutan teroris, warga beri tandatangan dukungan untuk Polri
Ada ledakan bom di Surabaya, penjagaan di Mako Brimob dan Gereja Gideon diperketat
Jenazah teroris Abu Ibrahim ditolak di Pariaman, dimakamkan di Riau