![Hendak Melerai Perkelahian, Penjual Miras di Maros Malah Dibacok Pelanggannya Sendiri](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/3/1717382865485-td5ow.jpeg)
Hendak Melerai Perkelahian, Penjual Miras di Maros Malah Dibacok Pelanggannya Sendiri
Polisi belum menahan pelaku J karena masih belum sadarkan diri dan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palalloi Maros.
Polisi belum menahan pelaku J karena masih belum sadarkan diri dan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palalloi Maros.
Seorang penjual minuman keras (miras) bernama Haeruddin (46) dibacok pelanggannya sendiri inisial J (40).
Polisi belum menahan pelaku J karena masih belum sadarkan diri dan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palalloi Maros.
Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Tanralili, Inspektur Dua Abdul Rahman mengatakan, kasus tersebut terjadi di Hutan Bambu Desa Toddopulia, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, pada pukul 03.00 WITA, Sabtu (1/6).
Rahman mengungkapkan Haeruddin terkena tebasan senjata tajam karena ingin melerai perkelahian pelanggannya.
"Benar, kronologinya itu bermula saat pelaku J ini bertengkar mulut dengan pelanggan lainnya bernama Satria. Kemudian pemilik warung Haeruddin ini melerai, namun pelaku J mengeluarkan parang," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Senin (3/6).
Rahman menjelaskan, awalnya terjadi cekcok dan perkelahian akibat pelaku J membuat kegaduhan saat pesta miras di warung milik Haeruddin.
Mengetahui hal ini, Haeruddin selaku pemilik warung berniat melerai keduanya.
"Saat korban hendak melerai cekcok itu, dia terjatuh dan pelaku langsung menebasnya. Jadi motifnya itu untuk sementara ini dari keterangan saski adalah ketersinggungan antara pelanggan ini," tuturnya.
Rahman menerangkan, usai menebas korban, pelaku kemudian melanjutkan pertikaiannya dengan Satria. Akibat perkelahian tersebut pelaku J juga mengalami luka sabetan di bagian wajah hingga tak sadarkan diri.
"Pelaku J tidak sadarkan diri dan dilarikan ke rumah sakit daerah Maros. Sementara Satria mengalami sabetan di bagian tangan, dan satu pelanggan lainnya di bagian lutut," ungkapnya.
Akibat tak sadarkan diri, Pelaku J belum ditetapkan sebagai tersangka. Sementara itu, polisi menutup warung milik Haeruddin.
"Belum kira tetapkan tersangka, masih status saksi semua. Belum bisa diperiksa (pelaku J) karena tidak sadarkan diri," pungkasnya.
pihak keluarga korban mendatangi Polres Pegunungan Bintang dan meminta pertanggungjawaban dari pelaku.
Baca SelengkapnyaSosok wanita maupun usia patung batu itu belum diketahui.
Baca SelengkapnyaSembilan Kecamatan di Kabupaten Cirebon terdampak banjir setelah hujan deras yang melanda kawasan itu.
Baca SelengkapnyaMitos Burung Puter Pelung masih dipercaya oleh sebagian masyarakat.
Baca SelengkapnyaMitos yang dikaitkan pada objek wisata memang memberikan daya tarik tersendiri.
Baca SelengkapnyaAksi pembunuhan itu terungkap setelah adanya kejadian penemuan mayat di pinggir jalan wilayah Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya pada Kamis (29/2).
Baca SelengkapnyaSaat akan melintas di lokasi kejadian dan melihat beberapa orang berada di rel kereta api, masinis segera membunyikan suling lokomotif berulang-ulang agar orang
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca SelengkapnyaTak hanya sebagai pemakaman umum, di makam Bergota Semarang terdapat beberapa makam tokoh pribumi penting pada masanya.
Baca Selengkapnya