Indahnya Bir Ali, Tempat Singgah Para Tamu Allah Mengambil Miqat
Bir Ali adalah sebuah kawasan yang dahulunya bernama lembah Aqiq.
Tempat ini bernama Bir Ali. Mereka yang pernah ke Madinah pasti tidak asing dengan namanya.
Bir Ali adalah sebuah kawasan yang dahulunya bernama lembah Aqiq. Bir diartikan sebagai sumur. Penambahan Ali karena konon, dahulu ada banyak sumur yang dibuat oleh Sayyidina Ali bin Abi Thalib RA di sana. Meski kini, sumur-sumur itu terlihat lagi di sana.
-
Siapa yang sedang beribadah umrah? Inilah gambar Happy Asmara yang sedang bersiap-siap menuju bandara untuk terbang ke Madinah. Happy membawa keluarganya untuk menjalani ibadah umrah.
-
Bagaimana cara petugas haji Arab Saudi memeriksa jemaah haji di Mekkah dan Madinah? Sebab petugas haji Arab Saudi memeriksa satu per satu jemaah ketika memasuki Mekkah dan Madinah termasuk di Arafah.
-
Kapan seseorang dianggap sah melakukan umrah? Pelaksanaan ibadah umrah memiliki rukun atau bagian-bagian yang wajib untuk dilakukan tanpa kecuali. Apabila salah satu tidak dilaksanakan, maka ibadah umrahnya tidak sah. Rukun umrah tersebut tidak bisa ditinggalkan walaupun sebagian bisa digantikan dengan dam.
-
Siapa yang sedang menjalankan ibadah umrah? Di samping itu, Thariq Halilintar berharap agar sang kekasih, yang saat ini sedang menjalani ibadah umrah, senantiasa diberikan kesehatan serta kelancaran dalam menjalankan ibadahnya.
-
Kapan jemaah haji Indonesia dijadwalkan berangkat ke Arab Saudi? Kloter pertama jemaah haji Indonesia dijadwalkan akan berangkat ke Arab Saudi pada 12 Mei 2024 lalu.
-
Kapan jemaah haji melempar jumrah? Prosesi ini dilakukan pada hari-hari tertentu dalam perjalanan haji.
Cukup 15 menit dari Madinah, maka akan sampai di Bir Ali. Setibanya di titik Bir Ali, pengunjung akan terpukau. Karena di sini, tanaman hijau mendominasi. Pemandangan yang jarang ditemukan di Madinah.
Di Bir Ali terdapat masjid hasil rancangan arsitek Abdul Wahid El Wakil. Bentuknya kotak dengan tembok tinggi menjulang. Cat bangunan didominasi warna krem. Banyak sekali pilar kokoh menopang. Area salatnya cukup luas dan bersih. Memudahkan jemaah, masjid Bir Ali dilengkapi 512 toilet dan 566 kamar mandi.
Masjid Bir Ali disebut juga sebagai Masjid Syajarah. Syajarah berarti pohon. Penamaan karena pada masa itu, Nabi Muhammad SAW pernah berteduh di bawah sebuah pohon (sejenis akasia). Itu pula yang mungkin membuat area sekitar masjid Bir Ali ditumbuhi tanaman hijau dan deretan pohon kurma.
merdeka.com bersama tim Media Center Haji (MCH) berkesempatan mengunjungi Bir Ali, pada Minggu (12/6). Benar-benar hijau pemandangan masjid yang di sekelilingnya banyak bukit berbatu cadas. Di masjid ini, pintu masuk area wudu dan tempat salat berbeda antara jemaah laki-laki dan perempuan.
Untuk jemaah perempuan, pintu wudu ada di nomor 3 dan 4, dengan nomor gerbang masjid 6 dan 7. Sementara jemaah laki-laki, pintu masuk wudu pintu 5 dan 6 dengan nomor gerbang menuju area salat 1-5.
Di antara area wudu dan pintu masjid, baik di tempat jemaah perempuan dan laki-laki terdapat taman kecil. Rumput hijau, pohon kurma yang mulai berbuah hingga tanaman dengan kembang berwarna putih dan merah bella.
Cuaca cukup cerah karena saat tim MCH tiba tepat menjelang Zuhur. Meski angin bertiup, udara masih terasa panas karena suhu saat itu sudah 43 derajat Celcius.
Tanaman hijau juga ditemukan di area luar. Ditata sedemikian rupa. Hijau dan rapi. Uniknya, ada sebuah pohon pisang terlihat di salah satu pojok taman.
Masjid Bir Ali telah mengalami beberapa kali renovasi. Dimulai pada masa pemerintahan Gubernur Madinah Umar bin Abdul Aziz (87-93 Hijriyah), kemudian oleh Zaini Zainuddin Al Istidar pada tahun 861 Hijriyah (1456 Masehi) Lalu pada zaman Dinasti Usmaniah dari Turki dibantu seorang muslim dari India pada tahun 1090 Hijriyah (1679 Masehi), hingga terakhir oleh Raja Abdul Aziz yang memerintah Kerajaan Saudi Arabia dari tahun 1981 sampai 2005.
Tahap demi tahap renovasi membuat area Masjid Bir Ali yang sebelumnya hanya 9.000 meter persegi kini mencapai 34.000 meter persegi termasuk masjid, taman, lapangan parkir, dan paviliun
Untuk diketahui, jemaah haji dari Madinah yang telah mengenakan pakaian ihram, akan singgah beberapa saat di Bir Ali sebelum melanjutkan perjalanan ke Makkah untuk melakukan miqat. Mereka akan mengerjakan salat sunah umrah di masjid ini.
Bagi yang telah selesai, jemaah kembali ke bus. Sebelum bus berjalan, jemaah diminta lebih dulu berniat umrah wajib. Umrah langsung dilakukan sesaat setelah mereka tiba di Makkah.
Hari ini, sebanyak dua kloter jamaah haji Indonesia akan diberangkatkan ke Makkah hari ini, Minggu (12/6) waktu Saudi. Jamaah yang akan diberangkatkan adalah kloter SOC 1 dan JKG 1 dengan total jamaah lebih kurang 700-an orang.
Jamaah yang diberangkatkan adalah mereka yang telah sembilan hari berada di Madinah. Total ada 18 bus yang membawa jamaah menuju Makkah.
Baca juga:
Raudhah, Taman Surga dan Tempat Mustajabnya Doa
Pantangan untuk Jemaah Haji Indonesia saat Berada di Masjid Nabawi
Raudhah, Taman Surga dan Tempat Mustajabnya Doa
Jemaah Haji Menuju Makkah, PPIH Cek Kesiapan Transportasi Hingga Pemondokan
Lantai Masjid Nabawi Panas, Jemaah Haji Diminta Selalu Pakai Sandal
Strategi Petugas Pastikan Seluruh Jemaah Haji Miqat di Bir Ali Sebelum ke Makkah
Hamil 8 Minggu, Calon Jemaah Haji asal Nganjuk Tertunda ke Tanah Suci
Jemaah Haji Indonesia di Madinah Diberangkatkan ke Mekkah Mulai Besok