Indi dan Emen, pelopor yang bikin tukang cukur Garut terkenal
Tukang cukur di Garut sudah menjelajah di mana-mana, salah satunya di Jakarta.
Tradisi mencukur di Kampung Parung, Desa Bagendit, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, sudah berlangsung lama. Menurut keterangan warga, para pencukur Kampung Parung mulai menjelajah daerah luar Garut sejak zaman DI/TII.
“Sejarah tukang cukur di sini tidak ada catatan resminya, yang ada cerita dari mulut ke mulut. Menurut cerita, generasi pertama tukang cukur di sini dimula sebelum 1945,” kata Dede Saefudin, tokoh Kampung Parung yang juga Mantan Kepala Desa Bagendit.
Ia merunut, generasi tukang cukur pertama yang berangkat ke Jakarta adalah Indi dan Emen, keduanya buruh pabrik konveksi yang membuka usaha sampingan sebagai tukang cukur.
Langkah dua tokoh tukang cukur tersebut diikuti generasi berikutnya. Tradisi pangkas rambut di Kampung Parung makin meningkat dan melebar ke kampung tetangga yang ada di sekitar Desa Bagendit.
“Mencukur di Garut sudah ada jauh sebelum DI/TII,” kata Dede.
Menurutnya, ekspansi tukang cukur Garut ke daerah luar Garut makin meningkat sejak Skarmadji Maridjan Kartosoewirjo memproklamirkan Negara Islam Indonesia (NII) di Malangbong, Garut, pada 7 Agustus 1949.
Pada masa DI/TII, banyak warga Garut yang ketakutan dan memilih mengungsi terutama ke Bandung. “Untuk mendapat penghasilan, banyak yang menjadi tukang cukur,” katanya.
Faktor lain membuat tukang cukur Garut berekspansi adalah cerita sukses para tukang cukur merantau ke kota. Para tukang cukur yang lebih dulu berada di kota banyak merekrut anak muda desa.
“Banyak remaja yang putus sekolah menjadi tukang cukur. Ada juga yang cuman lulus SD dan SMP lalu memilih jadi tukang cukur di kota,” tuturnya.
Dede merasa prihatin juga dengan banyaknya tingkat putus sekolah karena tergiur menjadi tukang cukur. Sementara jasa tukang cukur semakin menjamur, tidak hanya di Desa Bagendit, tapi sudah menyebar ke seluruh Kecamatan Banyuresmi, dan kecamatan lainnya yang ada di Garut hingga Tasikmalaya.
“Hampir semua tukang cukur di Bandung maupun Jakarta berasal dari Garut,” ujarnya.
Padahal, syarat menjadi tukang cukur di Desa Bagendit tidaklah sederhana. Seorang tukang cukur pemula harus mampu melewati tradisi ngampung jika ingin naik tingkat menjadi tukang cukur mahir. Ngampung adalah istilah pendidikan non formal harus dijalani calon profesional.
Tukang cukur pemula yang ngampung bertugas keliling kampung untuk menawarkan jasa cukur. Selama ngampung, ia dibekali peralatan cukur tradisional seperti gunting, gunting keuyeup, sisir, bangku kecil, sehelai kain dan jepitan rambut.
“Ngampung itu semacam pendidikan awal bagi pencukur pemula juga sebagai apakah hasil cukur dia diterima konsumen atau tidak,” terang Dede.
Menurutnya, lama ngampung bisa 2 sampai 3 tahun. Tapi sejak munculnya mesin pemotong rambut, tradisi ngampung hanya dijalani sebentar saja. Banyak tukang cukur yang hanya menjalani ngampung beberapa bulan sudah ditarik ke kota.
“Dulu kami cuman bermodal sisir dan gunting, mengukurnya pakai perasaan. Sekarang ada mesin, ada alat ukurnya, jadi belajar lebih gampang,” katanya.
Sejarah tersebut menjelaskan kenapa banyak tukang cukur baik kelas barbershop maupun kelas di bawah pohon rindang alias DPR yang berasal dari Garut.
Baca juga:
Ketika Villa Isola 'Dibakar' Mahasiswa
Gabung yuk komunitas ini biar seperti Bruce Lee
Melongok kampung tukang cukur di Garut
Pemilik nama Asep akan gelar Konperensi Asep Asep di Bandung
PSSI Jabar tak akan batalkan laga Persib melawan Malaysia All Star
Polisi minta laga Persib lawan Malaysia All Star diundur
Pizza seperempat dengan guyuran keju menggoda
-
Kapan Indonesia merdeka? Hari ini, tepat 78 tahun yang lalu, Indonesia menyatakan diri sebagai sebuah negara merdeka.
-
Apa yang bisa dinikmati di Bandung? Bandung menawarkan banyak sekali pilihan untuk menjelajahi dan menikmati keajaiban alam bebas. Wisata Bandung ini bisa jadi destinasi liburan.
-
Kapan Singapura merdeka? Singapore Independence Day was on the 9th of August 1965.
-
Dimana Langgar Merdeka berada? Lokasinya terletak di Jln. Dr. Radjiman No. 565 Laweyan, Solo.
-
Kapan Malaysia merdeka? Negara monarki konstitusional ini baru memperoleh kemerdekaannya pada 31 Agustus 1957.
-
Apa saja yang bisa dinikmati di Bandung saat Lebaran? Selama liburan Lebaran, kamu tentu dapat menikmati suasana Kota Bandung yang ramai dengan beragam acara festival seni, pertunjukan musik, dan pameran seni. Jika sudah sampai di sini, jangan lupa juga untuk menjelajahi kuliner khas Bandung seperti makanan tradisional Sunda, kue basah, dan kopi lokal yang lezat.