Indonesia dan Malaysia Sepakati Dibentuk Travel Corridor Arrangement
Tidak hanya itu dia juga mengatakan pentingnya negara-negara di ASEAN membentuk TCA Framework. Sebab hal tersebut dapat mempermudah komunikasi antar negara ASEAN untuk menunjukkan soliditas.
Indonesia dan Malaysia sepakat bentuk Reciprocal Green Lane/Travel Corridor Arrangement (RGL/TCA). Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai bertemu Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (5/2).
"Saya juga menyambut baik kesepakatan secara prinsip dibentuknya travel koridor arrangement TCA kedua negara dan mengenai waktu pemberlakuan TCA Akan dikomunikasikan Kemudian," kata Jokowi.
-
Bagaimana cara Indonesia dan Malaysia memperkuat kerja sama bilateral mereka? Kunjungan tersebut merupakan pertemuan yang sukses, dan kedua Kepala Negara menyetujui untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang, serta berkomitmen untuk menyelesaikan beberapa masalah perbatasan kedua negara.
-
Bagaimana Presiden Jokowi diajak berfoto bersama? Jokowi bersama Menhan, Panglima TNI, dan tiga kepala staf kemudian kompak berfoto bersama menggunakan jaket bomber berwarna biru tua.
-
Kapan pertemuan Jokowi dengan Presiden JAPINDA? Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan Presiden Japan-Indonesia Association (JAPINDA), Fukuda Yasuo, di Imperial Hotel, Tokyo, Jepang.
-
Mengapa Jokowi mendorong kerja sama ekonomi biru dengan India? "Potensi kerja sama tersebut bisa kita dorong menuju ekonomi biru, ketahanan pangan, konektivitas maritim dan sumber daya energi laut yang berkelanjutan,"
-
Siapa saja yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Sejumlah petinggi PT Vale Indonesia Tbk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/8) pagi. Petinggi PT Vale yang datang ke Istana di antaranya Direktur PT Vale Indonesia Febriany Eddy, Chairman Vale Base Metal Global Mark Cutifani, dan Chief Sustainable and Corp Affair Vale Base Metal Emily Olson.
-
Siapa yang mendampingi Presiden Joko Widodo dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Bangladesh? Dalam pertemuan tersebut, Presiden Joko Widodo hadir didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto beserta sejumlah Menteri lainnya.
Tidak hanya itu dia juga mengatakan pentingnya negara-negara di ASEAN membentuk TCA Framework. Sebab hal tersebut dapat mempermudah komunikasi antar negara ASEAN untuk menunjukkan soliditas.
"Saya juga menyampaikan pentingnya Asian segera menyelesaikan ASEAN travel corridor framework dan di masa sulit seperti ini menjadi kepentingan ASEAN untuk terus menunjukkan soliditas," beber Jokowi.
Sementara itu, Muhyiddin pun berharap Indonesia dan Malaysia akan terus melakukan koordinasi. Salah satunya terkait Standard Operating Procedure (SOP) untuk pelaksanaan Reciprocal Green Lane Scheme (RGL) tersebut.
"Saya percaya kedua-dua negara akan mencapai kata sepakat mengenai SOP ini dalam waktu terdekat. Apa yang penting ialah pihak berkuasa kesihatan kedua-dua negara perlu meneliti dan menilai situasi semasa Covid-19 di kedua-dua negara sebelumnya dapat dilaksanakan," ungkap Muhyiddin.
Baca juga:
PM Malaysia Muhyiddin: Sambutan Diberikan oleh Indonesia Amat Luar Biasa
Jokowi: Stabilitas Laut China Selatan Tercipta Jika Semua Negara Hormati UNCLOS 1982
Indonesia dan Malaysia Komitmen Lawan Diskriminasi Sawit
Jokowi & PM Malaysia akan Utus Menlu Bahas Dampak Kudeta Myanmar di Tingkat ASEAN
Bertemu PM Malaysia, Jokowi Minta Penyelesaian MoU Perlindungan Pekerja Migran