Indonesia dihantui produk kedaluwarsa
Tidak tanggung-tanggung. Para pelaku mengaku sudah melakoni praktik culasnya sejak tahun 2014.
Peredaran produk kedaluwarsa menghantui dalam negeri. Secara kasat mata konsumen tidak bisa membedakan mana produk kedaluwarsa dan yang tidak, sebab pelaku sudah menggantinya.
Dengan culasnya, perusahaan PT PRS mengganti tanggal kedaluwarsa produk yang rata-rata impor dari Amerika dan Australia. Setelah itu, mereka melempar produk kedaluwarsa ke sejumlah supermarket di Jabodetabek bahkan ke luar pulau Jawa.
-
Kapan Yakup Hasibuan mulai ngidam makanan tertentu? Namun, keinginan yang tak biasa justru muncul pada sang suami ketika kehamilan Jessica mencapai usia lima bulan.
-
Di mana Kasad menikmati kuliner bersama keluarganya? Saat sampai di Yogyakarta, ketiganya langsung menikmati kuliner khas kota tersebut. Mereka tampak datang dan menikmati sajian khas dari Yogyakarta yaitu Gudeg.
-
Bagaimana hiu paus menelan makanannya? Hiu paus tidak memiliki gigi yang tajam dan panjang. Hal ini yang membuat mereka hanya bisa menelan makanan, seperti plankton, udang, dan ikan kecil secara utuh.
-
Apa aja sih bahaya sering makan seblak? Peningkatan Risiko Obesitas Seblak sering kali mengandung banyak kalori dari bahan-bahan seperti kerupuk, sosis, bakso, dan mie. Kerupuk, khususnya, digoreng dalam minyak, yang menambah kandungan kalori dan lemak dalam makanan. Konsumsi kalori berlebihan tanpa diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup dapat menyebabkan penumpukan lemak dalam tubuh dan berujung pada peningkatan berat badan serta obesitas. Obesitas sendiri merupakan faktor risiko utama untuk berbagai penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan berbagai jenis kanker.
-
Kenapa sih sering makan seblak itu bahaya? Konsumsi berlebihan makanan tinggi kalori dan lemak dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan risiko obesitas. Tinggi Garam: Seblak biasanya mengandung banyak garam, baik dari bumbu yang digunakan maupun dari bahan seperti kerupuk dan saus. Konsumsi garam berlebihan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi (hipertensi) dan penyakit jantung.
-
Kapan sebaiknya makan makanan berkuah khas Nusantara? November jadi penanda datangnya musim hujan. Walau di awal bulan hujan masih belum merata, tetapi di akhir November ini hampir seluruh daerah di Indonesia diguyur hujan.
Praktik lancung itu terbongkar setelah aparat Polres Metro Jakarta Barat menggerebek gudang diJalan Kalianyar I, No. 16-17, Jembatan Besi Tambora, Jakarta Barat.
Benar saja, dari penggerebekan tersebut, polisi menyita 96.780 produk kedaluwarsa. Selain itu, tiga pelaku diamankan yakni, RA direktur PT PRS, DG dan AH kepala gudang.
"Kami sudah menangkap 3 tersangka. Dua Kepala Gudang dan Satu Direktur. Kami akan perdalam lagi," ungkap Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Selasa (20/3).
Tidak tanggung-tanggung. Para pelaku mengaku sudah melakoni praktik culasnya sejak tahun 2014.
Di gudang tersebut, produk yang sudah mendekati tanggal kedaluwarsanya dihapus menggunakan tiner untuk kemudian diubah menjadi label yang baru.
"Barang yang kedaluwarsa sudah habis dihapus menggunakan tiner dan diganti dengan label tanggal kedaluwarsa yang baru," ujar dia.
"Yang jelas gudang ini dijadikan sebagai tempat perubahan masa kedaluwarsa," tambahnya.
Pun ketika digerebek, polisi memergoki salah satu karyawan tengah asyik mengganti label kedaluwarsa di kemasan produk.
"Karyawan tertangkap tangan berbuat curang. Mereka merobek sticker label kedaluwarsa dan mengganti label kedaluwarsa yang baru, serta dengan cara memotong tulisan tanggal kedaluwarsa yang tertulis di kardus produk makanan tersebut," ungkap dia.
Selain produk kedaluwarsa dan pelaku, polisi juga menyita alat yang digunakan untuk membuat tulisan digital expired.
"Lalu ada cairan M3 dan kain untuk menghapus tulisan expired, alat sablon," sambungnya.
Usai merekondisi tanggal kedaluwarsa produk, pelaku melemparnya ke sejumlah supermarket di Jabodetabek. Bahkan, hingga ke luar Pulau Jawa.
"Supermarket di Jabodetabek. Bahkan ada pula yang di luar Jawa seperti Bali, Pekanbaru, Medan, dan Papua," tambah Hengki.
Alur distribusinya pun masih didalami penyidik. "Yang jelas perusahaan ini ada tiga tempat. Kantornya di Hayam Wuruk. Sementara itu Gudangnya satu di sini. Satu lagi di Cengkareng," ujar dia.
Praktis, pelaku untung banyak. Mereka bisa mengantongi sekitar Rp 3-6 miliar tiap bulannya.
Angka yang fantastis bukan.
"Omzet rata-rata perbulan Rp 3-6 miliar. Ini masih sementara," ucap Hengki.
Kini, polisi mengaku sudah menggandeng BPOM DKI untuk menarik produk kedaluwarsa tersebut.
"Beberapa sudah kami tarik tapi belum semua. Biasanya kalau sudah ketemu seperti ini gampang kami carinya," bebernya.
Baca juga:
Polres Jakbar gerebek distributor gudang makanan kedaluwarsa di Cengkareng
Edarkan produk kedaluwarsa sejak 2014, PT PRS raup Rp 6 miliar/bulan
Polisi gerebek gudang makanan kedaluwarsa di Tambora
Pelaku ubah tanggal kedaluwarsa lempar produk ke Pulau Jawa hingga Papua
Polres Jakbar bongkar sindikat ubah tanggal kedaluwarsa 96.780 produk
Polisi gerebek gudang makanan kedaluwarsa di Jakarta Barat