Indonesia Jadi Tamu Kehormatan Festival Janadriyah di Arab Saudi
Dengan ditunjuknya Indonesia sebagai tamu kehormatan Festival Janadriyah ke-33 diharapkan dapat lebih mempererat hubungan bilateral Indonesia dan Arab Saudi.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani memberikan apresiasi atas penunjukan Indonesia sebagai tamu kehormatan Festival Janadriyah ke-33 yang digelar di Arab Saudi. Hal tersebut diungkapkan Puan ketika bertemu dengan Menteri Garda Nasional Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Khalid Bin Abdulaziz Bin Ayyaf Al Muqrin.
Puan menuturkan, dengan ditunjuknya Indonesia sebagai tamu kehormatan Festival Janadriyah ke-33 diharapkan dapat lebih mempererat hubungan bilateral Indonesia dan Arab Saudi. Dalam festival ini, Indonesia akan menampilkan keanekaragaman budaya dari Sabang hingga Merauke.
-
Kenapa Menaker mengunjungi PMI di Arab Saudi? Menteri Ketengakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah kembali menemui Pekerja Migran Indonesia (PMI) di sela-sela kunjungan kerjanya di Arab Saudi.
-
Bagaimana MKMK dibentuk? Ketiga orang ini dipilih secara aklamasi oleh seluruh hakim konstitusi.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Arab Saudi? Maarten Paes akhirnya melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia dan hasilnya cukup mengejutkan. Sebelumnya, Paes diperkirakan tidak akan tampil saat Timnas Indonesia bertandang ke markas Timnas Arab Saudi pada matchday 1 Grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang berlangsung pada Jumat (06/09/2024).
-
Apa yang disampaikan oleh PKS terkait putusan MK ? "Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024,”
-
Kapan patung unta di Arab Saudi ditemukan? Sederet patung unta berukuran sesuai aslinya ditemukan pada 2018 lalu di Arab Saudi utara.
Menko PMK Puan bertemu Menteri Garda Nasional Kerajaan Arab Saudi Pangeran Khalid Bin Abdulaziz Bin Ayyaf Al Muqrin©2018 Merdeka.com
"Pemerintah Indonesia telah sekuat tenaga mempersiapkan dengan maksimal termasuk koordinasi nasional antar kementerian/lembaga pusat di Jakarta, koordinasi dengan pemerintah daerah, dan dengan pihak terkait lainnya, walau waktu penunjukan yang relatif singkat pada 18 September lalu," ucap Puan.
Menurut Puan, Indonesia siap memberikan penampilan terbaik sebagai penghargaan atas undangan dari Kerajaan Arab Saudi untuk menjadi tamu kehormatan pada Festival Janadriyah ke-33 tersebut.
Kata dia, sebagai tamu kehormatan, Indonesia siap memaksimalkannya dengan menampilkan keanekaragaman budaya bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke yang terdiri dari lebih dari 300 etnik dengan bahasa masing-masing.
Menko PMK Puan bertemu Menteri Garda Nasional Kerajaan Arab Saudi Pangeran Khalid Bin Abdulaziz Bin Ayyaf Al Muqrin©2018 Merdeka.com
"Dengan demikian, harapan kita bersama agar kedua bangsa bersaudara, Indonesia dan Arab Saudi, makin akrab dan makin saling mengerti satu sama lain," ujarnya.
Pemerintah Indonesia berharap, selain kerjasama di bidang kebudayaan, pengembangan sumber daya manusia dengan Arab Saudi pun dapat ditingkatkan.
"Janadriyah ini akan menjadi batu loncatan menuju masa depan hubungan bilateral yang lebih erat, baik antar pemerintah maupun antar masyarakatnya," tutur Puan.
Festival Janadriyah ke-33 sendiri dimulai pada 20 Desember 2018, waktu Arab Saudi. Rencananya acara tersebut akan dihadiri oleh Raja Salman dan Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi. Festival Janadriyah sendiri adalah festival terbesar dan bergengsi dalam bidang kebudayaan dan sejarah di kawasan Timur Tengah yang diselenggarakan sejak 1985.
Festival ini dirintis 6 negara di jazirah Arab yang beranggotakan Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab yang tergabung dalam anggota Dewan Kerjasama Teluk (Gulf Cooperation Council (GCC).
Menko PMK Puan bertemu Menteri Garda Nasional Kerajaan Arab Saudi Pangeran Khalid Bin Abdulaziz Bin Ayyaf Al Muqrin©2018 Merdeka.com
Selain itu, Puan juga mengapresiasi pelayanan haji yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Kata dia, hal ini menjadi salah satu portfolio yang menjadi tanggung jawabnya. Bahkan, selama 4 tahun ini, Menko Puan sangat intens berkoordinasi masalah haji dengan pihak Arab Saudi.
Pada kesempatan ini, Pangeran Khalid menjanjikan untuk terus meningkatkan pelayanan haji dan berharap kiranya, Menko Puan dapat menunaikan haji kembali.
Sebelum beraudiensi dengan Pangeran Khalid, Menko Puan didampingi Duta Besar Indonesia RI dan delegasi Indonesia melakukan peninjauan Pavilion Indonesia. Pada kesempatan itu, Menko Puan sempat memberikan masukan agar penataan stand lebih baik lagi.
(mdk/hhw)