Indonesia Kembali Lakukan Penjajakan Ekspor Beras Ke Malaysia
BERNAS merupakan satu-satunya institusi yang telah ditunjuk oleh pemerintah Malaysia untuk menangani import beras ke Malaysia. Ismail Mohamed Yusoff menyatakan market share beras di Malaysia sebesar 60 persen dipenuhi dari produksi domestik dan 40 persen dari impor.
Indonesia melalui Kementerian Pertanian (Kementan) dan Bulog kembali jajaki peluang ekspor beras ke Negara Malaysia. Hal ini dikemukakan oleh Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP),Kementan, Agung Hendriadi bersama Judith J Dipodiputro, Direktur Komersil Perum BULOG dan KBRI Kuala Lumpur saat melakukan pertemuan dengan BERNAS, Kamis (21-2-2019) di Kuala Lumpur.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Kuala Lumpur ini, Agung diterima oleh CEO BERNAS, Ismail Mohamed Yusoff dan Chairman BERNAS, Megat Joha yang didampingi pejabat tinggi BERNAS.
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan ekspor pertanian? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa kegiatan ekspor pertanian akan terus ditingkatkan dengan mendorong pengembangan hilirisasi produk jadi sesuai arahan Wapres "Oleh karena itu kemajuan kita dalam ekspor harus lebih kuat. Kita tidak boleh kalah dengan negara lain. Dan ini suatu kebanggan Karena apa yang kita lakukan ini lahir dari sebuah proses dan kerja keras," jelasnya.
-
Bagaimana upaya Kementerian Pertanian untuk meningkatkan ekspor pertanian? Kementerian Pertanian selama ini telah berupaya untuk melakukan upaya - upaya peningkatan ekspor.
-
Kapan Kementan melakukan ekspor komoditas pertanian? Berdasarkan data BPS, Wapres menyebut volume nilai ekspor hingga Juni 2023 mencapai 21,2 juta ton.
-
Kenapa Kementan giat dalam mengekspor produk pertanian? Kita melakukan ekspor untuk yang kesekian kalinya. Dan menurut pak menteri ekspor ini bisa mencapai 900 triliun. Artinya kita tidak hanya negara pengimpor tetapi juga pengekspor. Ini adalah usaha keras kita dan apa yang kita ekspor juga bukan hanya mentah tapi hilirisasi. Kita memang ingin produk hilirisasi ini terus berkembang. Ini akan membantu mengembangkan usaha masyarakat, terutama UMKM," katanya.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
BERNAS merupakan satu-satunya institusi yang telah ditunjuk oleh pemerintah Malaysia untuk menangani import beras ke Malaysia. Ismail Mohamed Yusoff menyatakan market share beras di Malaysia sebesar 60 persen dipenuhi dari produksi domestik dan 40 persen dari impor.
Melalui pertemuan ini, BERNAS menyetujui untuk melakukan kerjasama dengan Perum BULOG untuk impor beras dari Indonesia. Sebagai langkah awal, dalam waktu dekat BERNAS akan melakukan kunjungan ke Indonesia untuk melakukan identifikasi, observasi dan pembahasan lebih lanjut dengan BULOG terkait rencana eksport ke Malaysia. Mendengar respon dari BERNAS, Agung dan rombongan merasa senang dan optimis ekspor beras dari Indonesia ke Malaysia bisa dilakukan.
"Sehubungan adanya peluang kerjasama ekspor beras ke Malaysia, Perum Bulog diharapkan perlu lebih proaktif dalam melakukan round table meeting antara distributor ke dua belah pihak, sehingga ekspor bisa segera direalisasikan," ujar Agung.
Sebelumnya dalam rapat kerja jajaran Kementerian Pertanian dengan Komisi IV DPR RI (21/1/2019) dan BULOG, Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso menyatakan bahwa Bulog menargetkan ekspor beras ke sejumlah negara tetangga pada pertengahan tahun 2019 mendatang. Target ini diprediksi akan berlangsung seusai panen raya pada pertengahan bulan April hingga akhir Mei 2019.
"Makanya kita targetkan bulan januari sampai april itu kita akan menyerap 1,8 juta ton beras dari petani. Kalau ditambah dengan sisa beras kita hasilnya bisa lebih dari 4 juta ton, kan kita masih punya sisa 2,1 juta," kata Buwas saat menghadiri Rapat Kerja Menteri Pertanian Dengan Komisi IV DPR RI di Komplek Parlemen, beberapa waktu lalu (21/1).
Beberapa waktu lalu Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara juga telah berhasil meyakinkan negara Malaysia dan Brunai untuk memasok padi adan sebagai bahan kebutuhan mereka. Ekspor ke dua negara ini jumlahnya bahkan mencapai puluhan ton. Setiap kali panen, tak kurang dari 10 ton beras adan secara periodik selalu di ekspor ke Negara Malaysia dan Brunei.
Padi Adan merupakan salah satu komoditi yang menjadi andalan dari wilayah perbatasan Krayan Kalimantan Utara dan merupakan bibit lokal hasil budidaya masyarakat yang bermukim di daratan tinggi Borneo, khususnya di Krayan yang masuk Kabupaten Nunukan.
(mdk/hhw)