Indonesia urutan ke 4 dunia penderita TBC
Dunia kesehatan sudah semakin maju, namun belum bisa menyentuh sampai ke pelosok.
Penderita penyakit TB atau TBC (Tuberculosis) tidak hanya menderita dalam waktu yang lama dan mengenaskan, namun penyakit ini juga menyebabkan kematian. Menurut WHO, Indonesia menduduki urutan ke 4 sebagai negara penyumbang penderita TBC terbanyak dunia setelah India, Cina dan Afrika Selatan.
Demikian diungkapkan Ketua Perkumpulan Pemberantasan Tuberkolosis Indonesia (PPTI) wilayah Bali, I Gusti Bagus Puspanegara, dalam Rapat Koordinasi (Rakor) XII PPTI seluruh Bali, di Kantor Bupati Tabanan.
Puspanegara mengatakan meskipun dunia kesehatan sudah semakin maju, namun belum bisa menyentuh sampai ke pelosok. Hal ini mengakibatkan angka penderita TBC masih banyak di Indonesia. PPTI sudah berupaya melakukan penyuluhan-penyuluhan, pendampingan kepada pasien hingga merujuk para pasien ke rumah sakit demi mendapatkan pertolongan. Upaya-upaya itu merupakan langkah nyata PPTI, betapa seriusnya dalam mengatasi penyebaran TBC. Namun, terkadang kendala dana bisa juga sedikit menghambat upaya yang akan dilakukan.
"Saya berharap kinerja para anggota lebih bisa ditingkatkan, sehingga sedikit demi sedikit penyakit TBC dapat dikurangi. Bahkan sebisanya menjadikan masyarakat Bali agar terbebas dari penyakit TBC," kata Puspanegara, Kamis (27/11) di Tabanan, Bali.
Lanjutnya, upaya penanggulangan TB makin berat, dengan adanya penderita TB kebal serta merebaknya HIV/AIDS. Menghadapi penderita TB kebal obat serta pencegahan, memerlukan biaya tinggi dan pemantauan serta pendampingan ketat. Jika tidak, akan menularkan kuman TB yang resisten. "HIV/AIDS menyebabkan menurunnya kekebalan seseorang sehingga mudah terkena TB," jelasnya.