Ini Kata Kemlu Soal Delegasi Turki Tinggalkan Ruangan Saat Prabowo Bicara di KTT D-8 Kairo
Selain Indonesia, negara-negara yang tergabung dalam D-8 meliputi Malaysia, Turki, Bangladesh, Mesir, Iran, Nigeria, dan Pakistan.
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) memberikan tanggapan terhadap berbagai laporan media nasional yang menyebutkan bahwa beberapa delegasi seperti dari Turki meninggalkan ruangan saat Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pernyataannya di KTT ke-11 D-8 yang berlangsung di Kairo, Mesir, pada Kamis (19/12/2024).
Juru bicara Kemlu RI, Roy Soemirat, menjelaskan bahwa "Sesuai kebiasaan yang berlaku di forum internasional, masing-masing delegasi memiliki hak untuk menentukan kapan ketua delegasinya akan duduk di kursi delegasi atau meninggalkan ruangan," dalam pernyataan tertulisnya pada Minggu (22/12) malam.
Roy menambahkan bahwa adalah hal yang biasa bagi ketua delegasi untuk mengadakan banyak pertemuan paralel selama pertemuan internasional, termasuk melakukan pertemuan bilateral dengan ketua delegasi lainnya di ruangan yang berbeda. "Jadi, sifat keluar masuk ruangan meeting adalah hal yang lumrah untuk meeting internasional (termasuk di forum PBB)," ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa delegasi Indonesia tidak dapat memberikan komentar mengenai jadwal ketua delegasi negara lain yang mungkin tidak dapat hadir sepenuhnya saat Presiden Prabowo menyampaikan pernyataannya.
"Yang dapat kami pastikan adalah bahwa Bapak Presiden RI berkesempatan untuk melakukan pertemuan singkat dengan seluruh ketua delegasi lain menjelang dan setelah KTT, termasuk dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan," jelas Roy.
Ia juga menambahkan, "Khusus dengan Presiden Turki, dapat disampaikan bahwa kedua pemimpin melakukan pertemuan dalam situasi yang sangat bersahabat, termasuk saat duduk berdekatan pada acara luncheon yang diselenggarakan setelah berakhirnya KTT D-8."
Dalam kesempatan tersebut, Indonesia secara resmi menerima tongkat estafet presidensi forum D-8 untuk periode 2026.