Indriyanto tak sepakat KPK dilibatkan dalam reshuffle kabinet
"Kok sepertinya KPK jadi seperti lembaga clearing and security house , menyerupai Kopkamtib di era terdahulu."
Plt Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Indriyanto Seno Adji mengaku tidak sependapat lembaga antirasuah dilibatkan dalam perombakan kabinet di pemerintahan. Bahkan, Indriyanto mengaku senang lantaran lembaganya tidak diminta menelusuri rekam jejak 6 menteri baru.
"Kok sepertinya KPK jadi seperti lembaga clearing and security house , menyerupai Kopkamtib di era terdahulu (orde baru). Saya tidak sependapat KPK dijadikan seperti itu," kata Indriyanto saat dikonfirmasi, Kamis (13/8).
Menurut dia, KPK tidak mengenal istilah rapor kuning atau merah untuk menentukan rekam jejak dari seorang calon pejabat negara. Sebab, dinilai dia, hal tersebut memiliki unsur kepentingan baik bagi individu maupun lembaga.
"Memang KPK tidak mengenal rapor merah atau kuning dan sebaiknya tidak melakukan hal tersebut apabila terhadap personal bagi kepentingan individu maupun kelembagaan," ungkapnya.
Sikap yang ditunjukkan Indriyanto ini berbeda dengan pimpinan KPK sebelumnya. Di mana, KPK kerap memberi saran maupun masukan kepada Presiden Jokowi untuk memilih para calon untuk duduk di kursi pemerintahan.
Kali ini, Indriyanto justru menilai lembaganya tidak bisa dijadikan dasar untuk menentukan seseorang lolos apa tidaknya duduk di pemerintahan.
Dia mengungkapkan menelusuri rekam jejak dan memberi rekomendasi terkait susunan kabinet bukan fungsi KPK. Apalagi, dia menganggap hal tersebut tidak etis dilakukan KPK.
Baca juga:
Menteri reshuffle Jokowi dilantik tanpa tracking KPK
Ini alasan Jokowi tak libatkan KPK & PPATK saat reshuffle menteri
Yasonna: Kalau mau ganti menteri, Fadli Zon jadi presiden aja dulu
Belum sempat pamitan, eks Menko Kemaritiman temui Jokowi di Istana
Pesan Jokowi ke Tom Lembong, pangkas dwelling time dan genjot ekspor
-
Kapan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri dilakukan? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri Senin (17/7) hari ini.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo terkait susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa tanggapan Jokowi soal rencana Prabowo menambah jumlah Kementerian? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian.
-
Kapan KPK menahan Bupati Labuhanbatu? Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan sejumlah uang hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (12/1/2024).
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.