Info penyuapan Adriansyah diperoleh KPK 2 pekan sebelum penangkapan
Dua operasi penangkapan yang dilakukan KPK di Bali dan Jakarta merupakan satu rangkaian penindakan.
Pelaksana tugas Wakil Ketua KPK Johan Budi mengatakan, pihaknya berhasil menangkap sejumlah orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Jakarta dan Bali, pada Kamis (9/4) kemarin. Dirinya juga meyakinkan jika operasi kedua penangkapan oleh KPK kemarin itu memang saling berkaitan.
Namun Johan enggan memberikan rincian lebih lanjut, karena menunggu keterangan yang akan diperoleh dari para pelaku setelah pemeriksaan yang akan dilakukan hari ini.
"Bali dan Jakarta terkait. Rangkaian tadi satu kaitan. Ini hanya menjelaskan awalnya saja. Mengenai konstruksi tadi, sabar dulu. Detailnya tentu setelah persoalan didalami penyidik," kata Johan Budi di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat (10/4).
Johan menceritakan asal muasal operasi penangkapan tangan ini, yaitu berdasarkan laporan dari masyarakat. Laporan tersebut kemudian ditanggapi oleh KPK secara serius, dan diolah hingga akhirnya KPK menggelar operasi rahasia tersebut.
"Kami memperoleh informasi dari masyarakat, 1-2 pekan kemarin. Lalu lakukan penyelidikan. Ujungnya yaitu ditangkapnya beberapa orang," ujar Johan.
Diketahui, KPK melakukan penangkapan para tersangka dengan dugaan melakukan tindak penyuapan, yang merupakan hasil dari 2 Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Jakarta dan Bali, Kamis (9/4) kemarin malam.
Dari kedua operasi tersebut, KPK menduga adanya keterkaitan kasus pada keduanya, dengan sejumlah indikasi yang menurut KPK saling berhubungan. Saat ini pihak penyidik KPK masih memeriksa para pelaku yang tertangkap itu secara intensif, di markas KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.
KPK menangkap anggota DPR dari Fraksi PDIP Adriansyah di Sanur, Bali serta pemberi suap berinisial AK. Sementara dalam penangkapan di Jakarta, KPK menciduk pengusaha berinisial AH yang diduga sebagai pemilik uang suap.
Baca juga:
Kader PDIP ditangkap, politikus PKS duga KPK sedang balas dendam
Komisi III tak mau ikut campur penangkapan Adriansyah oleh KPK
Pimpinan Komisi IV: Adriansyah tak memiliki sikap yang mencolok
Terlibat suap Adriansyah, pengusaha AH ditangkap KPK di Senayan
Pembawa uang buat politikus PDIP berinisial AK
Anggota polisi ikut diciduk KPK bareng politikus PDIP di Bali?
-
Siapa kader PDIP yang rumahnya digeledah KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah seorang anggota DPRD Jawa Timur bernama Mahfud dari Fraksi PDIP.
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Dimana rumah kader PDIP di Jatim yang digeledah KPK? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Apa yang jadi dugaan kasus KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Kenapa KPK menggeledah rumah kader PDIP di Jatim? Penggeledahan itu disebut terkait dengan kasus dugaan korupsi dana hibah pokok pikiran (Pokir) Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim). Kasus ini sendiri merupakan pengembangan dari perkara suap yang menjerat mantan Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua Simanjuntak.