Ingin akhiri pertikaian suporter, legenda Persib & Persija bakal bertemu
Sejumlah mantan pemain Persib Bandung tahun 1980 berencana menggelar pertemuan dengan para legenda hidup Persija Jakarta. Mereka akan membahas sikap dan ajakan mengakhiri pertikaian antar supporter.
Sejumlah mantan pemain Persib Bandung tahun 1980 berencana menggelar pertemuan dengan para legenda hidup Persija Jakarta. Mereka akan membahas sikap dan ajakan mengakhiri pertikaian antar supporter.
Para mantan pemain di era perserikatan tahun 1980 hingga 1986 itu di antaranya, Ganjar Nugraha, Wawan Hermawan, Wawan Karnawan, Dadang, serta Budiman Witarsa. Mereka semuanya merupakan eks pemain era perserikatan tahun 1980 hingga 1986.
-
Kapan Bojan Hodak resmi melatih Persib Bandung? Bojan sendiri resmi menjadi pelatih Persib Bandung mulai hari ini, Rabu 26 Juli 2023.
-
Bagaimana suasana dukungan suporter Indonesia untuk Timnas Indonesia? Para suporter yang merupakan diaspora Indonesia itu memenuhi hampir seluruh tribun stadion saat mendukung timnas melawan Vietnam.
-
Bagaimana suporter Timnas Indonesia menunjukkan dukungan mereka? Semangat tersebut terlihat melalui koreografi yang dipersembahkan di tribun utara dan timur. Koreografi ini ditampilkan sebelum pertandingan dimulai, tepat saat lagu kebangsaan dinyanyikan.
-
Siapa yang dipanggil ke Timnas Indonesia dari Persib Bandung? Namun, hanya satu pemain dari tim tersebut yang mendapatkan panggilan dari Shin Tae-yong untuk memperkuat Timnas Indonesia. Pelatih Shin Tae-yong baru saja mengumumkan daftar 26 pemain yang akan berlaga melawan Arab Saudi pada tanggal 6 September dan Australia pada tanggal 11 September.
-
Bagaimana cara suporter mendukung Timnas Indonesia U22? Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas Membawa Bendera Merah Putih Seorang bocah sambil membawa bendera Merah Putih mengikuti arak-arakan dengan dibonceng motor "Pergi Penuh Nyali Pulang Bawa Medali" Dua wanita suporter Timnas antusias mengikuti pawai Pratama Arhan dkk Ketua PSSI Erick Thohir bersama Menpora bersama pemain Timnas di atas bus Suporter tumpah ruah di Bundaran Hotel Indonesia.
-
Apa yang dilakukan suporter untuk menyambut Timnas Indonesia U-23? "Shin Tae-yong ale ale.. Shin Tae-yong ale-ale." Seperti itulah nyanyian para suporter Timnas Indonesia U-23 ketika Witan Sulaeman dkk kembali ke Tanah Air.
"Ya kami ingin ada perubahan. Kami tergerak setelah ada insiden itu (meninggalnya Haringga supporter Persija). Kami terkenang dengan suasana pendukung di masa lalu. Kami ingin seperti itu lagi," kata Ganjar Nugraha saat ditemui di Jalan Jawa, Kota Bandung, Rabu (26/9).
Suasana dukungan supporter zaman dulu pun tak kalah panas seperti saat ini jika dalam atmosfer pertandingan. Namun, tidak pernah menjurus pada kekerasan atau melawan hukum. Para pendukung saling membalas teriakan berisi dukungan.
Contohnya, di tahun 1980 saat pertandingan final perserikatan melawan PSMS Medan, 130 ribu penonton yang memenuhi Stadion Gelora Bung Karno (GBK) berakhir tanpa kerusuhan.
"Ya intinya kami ingin mengembalikan semangat sportivitas seperti dulu. Sudah kami hubungi teman-teman yang di Jakarta (mantan pemain Persija). Tinggal menunggu waktu dari mereka, tapi respons nya positif," terangnya.
Selain itu, mereka pun berencana mengunjungi keluarga Haringga pada minggu depan.
Disinggung mengenai tanggapan terkait sanksi, Ganjar menyerahkan semua keputusan kepada otoritas tertinggi pengurus persepakbolaan Indonesia, PSSI. Hanya saja, dia berharap semuanya bisa membuat permasalahan selesai.
"Tapi yang jelas kita prihati dengan kejadian ini, dan mungkin ini juga harus menjadi pembelajaran ke depannya jangan sampai terulang lagi," imbuhnya.
Didi berharap, kejadian ini jadi cerminan oleh manajemen untuk lebih memberikan edukasi yang baik kepada penonton.
Baca juga:
Polisi rekonstruksi kasus pengeroyokan suporter hingga tewas di Bantul
Polisi masih dalami kalimat Tauhid di video pengeroyokan Haringga
Kesaksian tukang bakso berusaha selamatkan nyawa Haringga
Mengelak pukul Haringga Sirila, satu tersangka ogah melakukan adegan rekonstruksi
Begini sadisnya 8 tersangka habisi nyawa Haringga Sirila
EMTEK berharap Liga I tidak bubar, hanya ditunda