PT LIB Panggil Manajemen Persib Usai Kerusuhan Suporter Setelah Laga Kontra Persija, Sanksi Menanti Skuad Maung Bandung?
PT LIB menerima perwakilan dari Persib Bandung di kantor mereka di Jakarta, Jumat (27/9/2024).
PT Liga Indonesia (LIB) telah mengundang manajemen Persib Bandung untuk memberikan klarifikasi mengenai kerusuhan yang terjadi setelah pertandingan melawan Persija Jakarta pada Senin (23/9/2024). Kerusuhan tersebut terjadi di Stadion Si Jalak Harupat, di mana para suporter Persib Bandung menunjukkan kekecewaan terhadap manajemen klub Maung Bandung. Salah satu faktor yang memicu ketidakpuasan ini adalah insiden yang terjadi setelah pertandingan antara Persib Bandung dan Port FC di AFC Champions League 2 pada 19 Oktober lalu.
Ferry Paulus, Direktur Utama LIB, menjelaskan bahwa pihaknya tidak berada dalam posisi untuk melakukan investigasi, melainkan hanya berfungsi untuk mendengarkan penjelasan dari Persib Bandung.
"Kami hanya melakukan komunikasi, bukan investigasi, karena itu bukan wewenang kami. Ada beberapa klasifikasi terkait apa yang terjadi," ungkap Ferry Paulus.
Komisi Disiplin PSSI
Ferry Paulus menyatakan bahwa PT LIB tidak memiliki wewenang untuk menjatuhkan sanksi kepada Persib Bandung, karena hal tersebut merupakan tanggung jawab Komdis PSSI. Ia pun menyerahkan semua keputusan terkait sanksi untuk Persib Bandung kepada Komdis PSSI.
"Kami telah memberikan klarifikasi tersebut kepada Komdis PSSI," ungkap Ferry Paulus.
6 Orang Ditetapkan Tersangka
Beberapa individu telah ditangkap oleh pihak Kepolisian setelah terjadinya kerusuhan usai pertandingan antara Persib Bandung dan Persija Jakarta. Hingga kini, enam orang telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Masalah kriminal tersebut ditangani oleh pihak kepolisian," tegas Ferry Paulus.