Ingin LRT digarap PT Jakpro, Ahok debat sengit dengan para menteri
Ahok menolak proyek pembangunan Light Rapid Transit digarap PT Adhi Karya karena khawatir mangkrak lagi.
Rapat terbatas soal proyek pembangunan Light Rapid Transit (LRT) di Kantor Presiden berlangsung sengit. Terjadi perdebatan keras antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan menteri-menteri terkait siapa yang bakal menggarap dan membiayai proyek tersebut.
"Pertanyaan kita kalau PT Adhi Karya cuma dikasih modal Rp 1,5 triliun, proyek ini totalnya Rp 7 triliun. Sisanya bagaimana? Dia bilang mau utang bank. Pertanyaan saya bank mau kasih utang enggak kalau tanahnya DKI enggak ngasih?" kata Ahok yang tergesa-gesa keluar dari ruangan ratas di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa (18/8).
Ahok ngotot agar yang mengerjakan proyek tersebut adalah PT Jakarta Propertindo (Jakpro), salah satu BUMD milik DKI Jakarta. Berkaca pada mangkraknya pembangunan monorel, Ahok tidak mau proyek LRT dibangun oleh PT Adhi Karya dan nasibnya sama dengan monorel.
"Nah kalau DKI kasih tanah kasus monorel, kalau utang macet di tengah jalan, apa DKI boleh bongkar gak barang ini? Gak boleh juga, jadi disandera, gak mau saya kalau gitu. Ngapain ngotot di Cibubur kalau gak ada penyertaan modal pemerintah," jelas Ahok.
"Saya cuma minta presiden keluarkan keppres saja, modal boleh kamu beli kembali. Atau utang boleh diubah jadi aset. Karena teori sederhananya prasarana butuh 70-80 persen. Mau anda main kereta, anda punya operasional rolling stock 20-30 persen, masuk akal. Kita gak mungkin kan PSO sampai ujung," tambahnya.
Namun jika rencana tersebut jadi direalisasi, Ahok pun meyakini belum ada jaminan untuk masalah efisiensi pembangunan proyek tersebut. Oleh sebab itu, Ahok memiliki rencana lain dengan menunjuk PT KAI untuk menjalankan operasional LRT.
"Bisa saja kita yang baru sarana ini, kereta api yang menang untuk mengoperasikan. Itu yang kita tawarkan, bukan digarap PT Adhi Karya saja. Kalau PT Adhi Karya misalnya tidak efisien. Secara teknis belom clear, karena saya tanya apa adhi karya punya business plain, belum, dia belum siap. Tunggu Menko Ekuin," papar Ahok.
Tak lama setelah Ahok keluar, giliran sejumlah menteri menggelar konferensi pers. Di antaranya Menko Perekonomian Darmin Nasution, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menko Kemaritiman Rizal Ramli.
Darmin menjelaskan adanya diskusi yang panjang dan mendalam terkait proyek ini. Namun ia tidak ingin menjabarkan secara detail mengenai diskusi tersebut.
"Tentu kami tidak bisa jelaskan detail dari diskusinya," ujar Darmin.
Sedangkan Menko Kemaritiman Rizal Ramli yang juga turut menghadiri ratas tersebut mengungkapkan, debat dalam ratas berlangsung sengit. Bahkan, dirinya mengaku sangat menikmati mengikuti soal LRT itu.
"Saya menikmati debat yang asyik menarik soal kereta api. Ada beberapa hal penting yang dibahas. Seluruh proses betul-betul kompeten. Isu siapa yang tanggung beban. Terkait dengan tarif. Presiden enggak mau tarif terlalu mahal. Semurah mungkin agar rakyat bisa nikmati. Syarat sebagian pembiayaan dibebankan pemerintah," jelas Rizal.
Baca juga:
Ratas soal LRT berlangsung sengit, Jokowi tinggalkan ruangan
Bahas LRT, Jokowi gelar ratas di Istana
Salip Jakarta, Palembang segera bangun LRT pada November 2015
Adhi Karya minta pemerintah ganti biaya LRT akhir 2016
Bisakah Jokowi bangun LRT di seluruh kota besar Indonesia
Dirikan badan otoritas, Jokowi ingin setiap kota punya LRT
Jakpro-Adhi Karya beda pandangan, Ahok ragukan proyek kereta ringan
-
Di mana MRT Jakarta berada? Terdapat enam kilometer jalur Mass Rapid Transit (MRT) di bawah tanah Jakarta.
-
Kapan LRT Jabodetabek resmi dibuka? Resmi dibuka pada 28 Agustus 2023 oleh Presiden Joko Widodo, LRT Jabodetabek memberikan pilihan transportasi modern yang diharapkan dapat mengurangi kemacetan serta memudahkan mobilitas bagi para pekerja dan penduduk di sekitar stasiun.
-
Bagaimana MRT Jakarta dibangun? Koridor 1 MRT mulai beroperasi sejak 2019. Jalurnya sepanjang 16 kilometer. 10 kilometer jalur layang dan 6 kilometer di bawah tanah.
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
-
Bagaimana LRT Jakarta Fase 1B akan meningkatkan penggunaan transportasi publik? Pembangunan jalur LRT Jakarta Fase 1B (Velodrome – Manggarai) bertujuan mendukung Manggarai sebagai stasiun sentral."Kami berharap pembangunan LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai menjadi solusi kemacetan dan meningkatkan penggunaan transportasi publik, sehingga mengurangi kemacetan di Kota Jakarta," kata dia.
-
Dimana lokasi LRT Jakarta Fase 1B di bangun? BUMD Provinsi DKI Jakarta PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menyatakan LRT Jakarta Fase 1 B Veledrom-Manggarai yang progresnya mencapai 26,6 persen pada akhir Agustus, siap untuk menjalani uji lintasan pada akhir September."Hingga akhir Agustus 2024, progres pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jakarta sudah mencapai 26.64 persen dengan deviasi positif," kata Direktur Teknik dan Pengembangan Jakpro, Dian Takdir dalam keterangan tertulis, Kamis (5/9). Ia mengatakan Pemprov DKI Jakarta berupaya mempercepat integrasi antar moda pada Stasiun Manggarai sebagai sentral stasiun dengan memperluas jaringan LRT Jakarta Fase 1A dari Stasiun Kelapa Gading ke Stasiun Velodrome."Dengan membangun LRT Jakarta Fase 1B maka stasiun LRT Velodrome bisa terhubung langsung dengan Stasiun Manggarai sehingga bisa jadi pendukung sebagai stasiun utama ke depannya," kata dia.