Ingin Makam Istri Dipindahkan dari Khusus Covid-19, Suami di Gowa Temui Gugus Tugas
Upaya Andi didukung masyarakat karena banyak warga lain yang senasib istrinya, meninggal dunia karena penyakit lain tapi ditetapkan status PDP dan dimakamkan di pekuburan khusus Covid-19. Padahal hasil tes swab baru keluar setelah pemakaman dan ternyata dinyatakan negatif.
Keinginan Andi Baso Ryadi Mappasulle, (46), warga Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, untuk memperjuangkan pemindahan jenazah istrinya, Nurhayani Abram (48) dari pekuburan Macanda Gowa, khusus pasien Covid-19 ke kampung leluhurnya di Kabupaten Bulukumba, kian kuat.
Upaya Andi didukung masyarakat karena banyak warga lain yang senasib istrinya, meninggal dunia karena penyakit lain tapi ditetapkan status PDP dan dimakamkan di pekuburan khusus Covid-19. Padahal hasil tes swab baru keluar setelah pemakaman dan ternyata dinyatakan negatif.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Kenapa Situ Cipanten viral di media sosial? Tak ayal, lokasi wisata ini sempat viral di media sosial karena keindahannya, dan didatangi pengunjung dari berbagai daerah.
"Saya ikhlas, biarlah kasus istri saya ini jadi penolong bagi warga lain yang senasib. Jenazah harus dipindahkan karena ternyata bukan Covid-19 sesuai hasil tes swab yang negatif. Saya bermaksud menggugat secara hukum sekalipun jika itu harus. Tapi sebelumnya saya upayakan ketemu dulu tim gugus dan sudah diterima oleh juru bicara tim gugus Sulsel Ichsan Mustari," kata Andi saat dikonfirmasi, Jumat (5/6).
Tapi dalam pertemuan itu, kata Baso, belum ada progres. "Di saat bersamaan, saya mendapat telepon dari Gubernur Sulsel selaku ketua tim gugus. Dijanjikan akan ditemui tapi jadwalnya masih dikomunikasikan. Respon Pak Gubernur ini titik terang bagi kami, semoga ada hasil dari perjuangan memindahkan kuburan istri saya," kata Baso.
Hal lain yang terpenting dari perjuangannya ini, kata Baso, adalah soal cap PDP Covid-19 yang disematkan sebelum keluar hasil swab. Hasil tes swab belum keluar tapi sudah disematkan status PDP dan pemulasaran jenazah pun secara protokol Covid-19.
"Ini disesalkan karena setelah tes swab keluar, hasilnya negatif. Jenazah sudah terlanjur di-PDP-kan. Dan keluarga pun dapat imbasnya. Tidak ada yang datang ke kami sekalipun itu menyampaikan duka. Sebaliknya justru langsung dikucilkan, bisnis juga terganggu," ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah saat ditemui wartawan usai Salat Jumat di masjid Al Markaz Al Islami mengatakan, jika ternyata hasil tes swab pasien PDP itu negatif, ditunggu waktu untuk dibuat kajian dulu. "Jika sudah tidak menularkan, bisa dipindahkan, tidak ada larangan untuk memindahkan (kuburan jenazah). Dalam agama kita itu bisa," ujarnya.
Baca juga:
Cerita Salat Jumat Pertama di Masjid Balai Kota Depok Setelah Tutup 97 Hari
JK: Alhamdulillah Setelah Tak Jumpa Salat Jumat Hampir 3 Bulan
Jokowi Minta Bantuan JK Tangani Kasus Covid-19 di Jatim, Kalsel & Sulsel
Cegah Munculnya Krisis Pangan Akibat Pandemi, Ini Kata Satgas Pesantren di Jogja
Kembali Gelar Salat Jumat, Jemaah Masjid KH Hasyim Asy'ari Membludak
Per Jumat 5 Juni 2020, 612 Pasien Masih Jalani Rawat Inap di Wisma Atlet
Ramaikan #WisudaLDR2020, Foto Wisuda Dian Sastro Bikin Salfok Warganet