Ingin Maju Pilgub, Ketua Gerindra Jateng Mulai 'Promosi' ke Masyarakat
Sudaryono juga sempat memborong makanan yang dijual oleh pedagang.
Sudaryono berdialog dengan pedagang pasar untuk menyerap aspirasi.
Ingin Maju Pilgub, Ketua Gerindra Jateng Mulai 'Promosi' ke Masyarakat
- Sudaryono Batal Maju Pilkada Jateng, Gerindra Alihkan Dukungan untuk Ahmad Luthfi?
- Sekjen Gerindra Tegaskan Prabowo Serius Wujudkan Janji Swasembada Pangan hingga Makan Gratis
- Ingin Maju Pilgub Jateng, Ketua Gerindra Blusukan di Kandang Banteng
- Makan Siang Gratis Dongkrak Ekonomi Petani, Prabowo: Tidak Ada yang Mengeluh Hasil Panen Tak Dibeli
Ketua Partai Gerindra Jawa Tengah (Jateng) yang juga Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Sudaryono blusukan ke Pasar Jungke, Karanganyar, Jumat (17/5). Kehadiran bakal calon gubernur Jateng disambut antusias pedagang dan masyarakat.
Mantan asisten pribadi Prabowo Subianto yang mendapat mandat untuk maju dalam Pilgub Jateng ini mengatakan, kunjungannya ini adalah untuk menyapa dan melihat kondisi pasar. Dirinya hadir ke pasar juga dalam rangka mengemban tugas sebagai Ketua Umum APPSI.
"Saya hadir di sini, karena saya Ketua Umum APPSI. Saya ingin menyapa pedagang pasar sekaligus sekalian melihat kondisi pedagang di sini," ujar Sudaryono.
merdeka.com
Dalam blusukan itu, Sudaryono berdialog dengan pedagang pasar untuk menyerap aspirasi dan menyampaikan komitmen APPSI dalam memperjuangkan hak-hak dan kepentingan para pedagang pasar.
"Pasar tradisional merupakan jantung perekonomian rakyat. Sehingga sudah sepantasnya mendapat perhatian dan dukungan dari semua pihak agar dapat terus berkembang dan bersaing," tandasnya.
Sudaryono yang juga yang juga Ketua Dewan Pembina Pedagang Pejuang Indonesia Raya (Papera) berjanji akan mencarikan solusi terhadap masalah yang dihadapi pedagang pasar, khususnya di Jateng. Hal itu dilakukan untuk mewujudkan Jateng yang maju dan mapan.
"Saya punya cita-cita pedagang pasar bisa hidup lebih sejahtera, yang sesuai dengan semangat saya untuk mewujudkan Jateng Maju Mapan," katanya.
Lanjut Sudaryono, salah satu masalah yang dihadapi pedagang non-fresh seperti pedagang pakaian, sandal dan sepatu yang kalah dengan pedagang online. APPSI bersama Papera, akan membuat program pelatihan digital untuk para pedagang.
Menurut dia, program tersebut bertujuan untuk memberdayakan mereka agar dapat memanfaatkan platform online untuk menjangkau pelanggan yang lebih luas dan meningkatkan penjualan mereka.
Sudaryono berharap, dengan memahami cara berjualan secara daring, pedagang pasar tradisional tersebut memiliki daya saing di tengah perkembangan teknologi digital.
"Digitalisasi itu keniscayaan, enggak mungkin dilawan. Untuk itu kami buat program ini," katanya lagi.
Disinggung masalah permodalan yang dihadapi para pedagang pasar, Sudaryono menyampaikan pihaknya juga akan mencarikan solusinya. Salah satunya melalui bantuan dana bergulir bernama Warung Juang.
"Papera punya program dana bergulir Warung Juang. ini pinjaman tanpa bunga dan tanpa riba. Di pasar ini sudah ada penerima manfaatnya. Nah ke depan akan kami tingkatkan lagi dan diperbanyak penerima manfaatnya," ungkapnya.
Sampai saat ini, lanjut dia, penerima manfaat warung juang di seluruh Indesia sebanyak 30 ribu pedagang. Sementa di Jawa Tengah sebanyak 7 ribu pedagang.
"Gagasannya adalah kita harus ajari mereka-mereka untuk bisa berbisnis online, itu penting. Selain itu juga kita menggagas rancangan Undang-Undang pasar rakyat ke DPR. Memang tidak populer, tapi kami tidak berhenti mbelani rakyat bawah," tutur dia.
Di sela-sela blusukannya, Sudaryono juga sempat memborong makanan yang dijual oleh pedagang. "Kita belanja, kita ngelarisi. Setelah beli kita bagi-bagikan," kata dia.
Sudaryono juga tidak menampik jika kunjungannya ke pasar juga dalam rangka untuk memperkenalkan diri kepada masyarakat terkait pencalonannya sebagai cagub Jateng.
"Tujuan kita keliling kan menyapa masyarakat, kedua karena saya diperintah maju di Pilgub Jateng maka saya sosialisasikan diri, menawarkan diri ke masyarakat, siapa Mas Dar, kayak apa orangnya kan kayak gitu," tutup dia.