Ingin Renovasi Rumah karena Sering Banjir, Pria di Banyuasin Jadi Begal
Berdalih ingin merenovasi rumahnya yang sering terendam banjir, Arka Gumilang alias Jek (20) menjadi begal. Uang hasil merampok dia tabung untuk mencapai hajatnya.
Berdalih ingin merenovasi rumahnya yang sering terendam banjir, Arka Gumilang alias Jek (20) menjadi begal. Uang hasil merampok dia tabung untuk mencapai hajatnya.
Arka diamankan polisi tanpa perlawanan di rumahnya di Desa Sungai Rebo, Kecamatan Banyuasin I, Banyuasin, Sumatera Selatan. Anggota kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap rekannya, R.
-
Kapan lelang motor Omesh berakhir? Setelah nungguin sekitar 4 hari, akhirnya ada yang menang lelang dengan harga Rp 300 juta.
-
Dimana anggota polisi dan korban begal bertemu untuk menyerahkan motor? Penyerahan dilakukan langsung oleh Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono di Mapolrestabes Bandung.
-
Kapan pencurian motor itu terjadi? Peristiwa itu sebenarnya telah terjadi pada 16 Oktober 2020.Namun pelaku JM baru tertangkap di rumahnya setelah tiga tahun hidup di kebun untuk menghindari polisi.
-
Kapan Jalur Pantura Jawa Barat mulai ramai pemudik motor? Sudah Ada Beberapa yang Mudik Saat kreator tersebut melalui Jalur Pantura, beberapa pemudik mulai terlihat di satu pekan jelang lebaran. Mereka sudah mulai pulang ke kampung halaman denga menggunakan sepeda motor.
-
Apa moto dari Kepolisian Republik Indonesia? Polri mempunyai moto Rastra Sewakottama yang artinya Abdi Utama bagi Nusa Bangsa. Motto tersebut diambil dari bahasa Sansekerta, yaitu Rastra (bangsa/rakyat) dan Sevakottama (pelayan terbaik). Jadi, Rastra Sewakottama dapat dimaknai "pelayan terbaik bangsa/rakyat"
Kedua pelaku melakukan aksi pembegalan terhadap pemotor di Jalan Inpres Mariana, Banyuasin, Minggu (7/1) malam. Arka bertugas mengawasi area sekitar, sedangkan temannya R mengeksekusi.
Begitu jalanan sepi dan dirasa aman, korban dihentikan secara paksa dengan ditodong dengan pisau. Para pelaku lalu membawa kabur sepeda motor dan ponsel.
Tersangka Arka mengaku sudah tiga kali melakukan pembegalan bersama temannya. Motor hasil rampokan dijual murah, berkisar Rp500 ribu sampai Rp1 juta. Ponsel dijual kepada siapa pun yang berminat dengan harga tak lebih dari Rp300 ribu.
"Kami jual murah biar cepat laku karena takut lama-lama disimpan. Sudah tiga kali membegal orang, semuanya di tempat yang sama," ungkap Arka di Mapolsek Mariana, Rabu (1/12).
Dia berdalih terpaksa jadi begal karena terbentur kebutuhan ekonomi. Apalagi rumahnya menjadi langganan banjir ketika hujan atau air pasang.
"Saya mau renovasi rumah biar tidak banjir lagi. Sebagian uang hasil merampok saya tabung, sekarang baru Rp500 ribu, biaya renovasi tadinya saya ambil dari sana," ujarnya.
Kapolsek Mariana AKP Halim Kesumo mengatakan, tersangka sudah lama menjadi buruan atas kasus perampokan. Namun dia sering tak ada di rumah sehingga menyulitkan penangkapan.
"Ada tiga laporan yang masuk atau sesuai dengan pengakuan tersangka," jelasnya.
Atas perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan yang diancam tujuh tahun penjara. Barang bukti diamankan sepeda motor dan pisau yang digunakan saat beraksi.
"Pelaku satu lagi masih kami kejar, kami imbau menyerahkan diri sebelum diberikan tindakan tegas," pungkas Halim.
Baca juga:
Ketahuan Curi Motor Teman, Pemuda Ini Nekat Lompat Flyover Tubagus Angke Tambora
Beraksi di Bojonggede dan Bekasi, 2 Komplotan Begal Sadis Ditangkap Polisi
Kronologi Maling Motor di Mini Market Cengkareng, Raib dalam 2 Menit
Kabur Usai Bunuh Anak Tiri Pakai Baskom, Deni Ditangkap Karena Begal Motor
Eksekutor Begal Karyawati Basarnas Konsumsi Narkoba Sebelum Beraksi
Polisi Comot Eksekutor Begal Karyawati Basarnas saat Ngumpet di Bogor