Ingin viral, remaja di Depok jadi pocong takuti warga & unggah di medsos
Kain putih yang dipakai pun dibawa dari rumah anak-anak itu. Pengakuannya, kain putih itu adalah mukena yang dipotong.
Terobsesi menjadi terkenal dan viral di sosial media, bocah di Depok bertindak konyol dengan menyamar sebagai pocong-pocongan. Tujuannya untuk menakuti warga kemudian direkam menggunakan ponsel lalu diunggah ke akun sosial media. Jika tayangan mereka viral otomatis bocah-bocah ini pun menjadi terkenal di jagat dunia maya.
Namun bukan menjadi terkenal karena tayangan di sosmed, lima bocah Depok ini justru diberi hukuman oleh warga. Pasalnya kelakuan mereka dianggap konyol dan membahayakan. Dua dari lima bocah itu berpura-pura menjadi hantu pocong dan kemudian menakuti warga yang melintas di dekat Lapangan Gelora, Sukmajaya Depok.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
Kejadian ini diketahui pada Jumat (19/10) malam pukul 21.00. Saat itu ada warga yang lewat kemudian melihat mereka berdandan ala pocong sebanyak dua orang. "Kejadiannya sudah lama. Mereka pakai ala pocong-pocongan untuk menakuti warga yang lewat dekat lapangan," kata Ketua RT 005 RW 28 Kelurahan Sukamaju, Arsyad, Rabu (24/10).
Warga yang mengenali bocah itu pun menanggil warga lain untuk membawa ke pengurus lingkungan. Ketika ditanya alasan mereka menakuti warga dengan cara itu, mereka menjawab karena ingin terkenal di sosmed. "Katanya mah mau terkenal. Iseng gitu ngakunya sih," ungkapnya.
Kain putih yang dipakai pun dibawa dari rumah anak-anak itu. Pengakuannya, kain putih itu adalah mukena yang dipotong. Kemudian dipakai seolah seperti pocong. Warga kemudian membawa kelima anak itu. Ketika dibawa oleh warga, bocah ini pun hanya pasrah saja. Mereka diam saja karena mengakui kesalahannya. Warga kemudian memanggil orang tua mereka. Lalu bocah tersebut diberi pengarahan.
"Setelah itu mereka dibawa pulang orang tuanya. Kita panggil supaya tahu kelakuan anaknya dan nantinya bisa diawasi lebih baik lagi dan nggak ngelakuin kayak gitu," katanya.
Ditanya apakah mereka berniat menakuti warga untuk bertindak kriminal, Arsyad mengatakan kelakuan bocah itu hanya iseng saja dan tidak ada indikasi akan berbuat kriminal. Namun untuk membuat anak-anak itu kapok, mereka diminta tiduran di area pemakaman. "Biar kapok dan sebagai efek jera. Jadi nantinya nggak iseng seperti itu," ungkapnya.
Dia juga meminta agar orang tua mengawasi penggunaan handphone pada anak-anak. Karena apa yang mereka lakukan ini merupakan contoh penggunaan handphone yang tanpa pengawasan. "Mereka juga telah di marahin sama masing-masing orang tuanya," tandasnya.
Kapolsek Sukmajaya Kompol Bronet Ranapati mengatakan pihaknya sudah mendatangi lokasi. Peristiwa ini sudah dilakukan mediasi. "Kita sudah datang kesana. Sudah selesai kok itu," katanya.
Pihaknya hanya mengimbau agar orang tua lebih mengawasi anak-anak. Jika sudah malam sepatutnya anak berada dalam rumah. "Penggunaan handphone juga diawasi. Jadi hal seperti ini bisa dicegah nantinya," katanya.
Baca juga:
Minta waktu 2 pekan, KPAI cari aktor utama video anak serukan 2019 ganti presiden
Fakta viral video perempuan & bayi selamat usai tertimbun lumpur di Palu
Ke KPAI, kubu Jokowi lapor video anak seragam Pramuka teriak 2019 Ganti Presiden
Gerindra sebut anak beratribut pramuka minta 2019 ganti presiden suara kejujuran
Video Pramuka serukan ganti presiden, KPAI minta jangan bawa anak ke arena politik
PKS minta video anak-anak serukan 2019 ganti Presiden tak disikapi negatif