Ini 4 wilayah NKRI yang pernah diklaim Malaysia
Beberapa wilayah itu ada yang masih berstatus sengketa, ada pula yang dimenangkan oleh Malaysia:
Kemarin kembali muncul berita mengejutkan ketika Malaysia kembali mengusik kedaulatan Republik Indonesia. Kapal-kapal malaysia dilaporkan hendak membangun mercusuar di wilayah perairan Tanjung Datuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, perbatasan Kalimantan Barat.
Apalagi sampai sekarang belum ada kesepakatan Indonesia dan Malaysia tentang kepemilikan daerah itu. Riwayat sengketa wilayah antara RI dan Malaysia memang panjang. Selain soal klaim wilayah perairan Tanjung Datuk, sebelumnya Malaysia juga pernah mengklaim beberapa wilayah RI.
Berikut ini 4 wilayah yang pernah diklaim oleh malaysia. Beberapa wilayah itu ada yang masih berstatus sengketa, ada pula yang dimenangkan oleh Malaysia:
-
Siapa yang memegang kekuasaan tertinggi di Malaysia? Kekuasaan tertinggi di negara Malaysia dipegang oleh seorang raja yang bergelar Sri Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agongkan, dipilih oleh 9 sultan melayu dan menjabat selama 5 tahun.
-
Apa yang diduga dijiplak oleh Malaysia? Lagu Halo-Halo Bandung ciptaan Ismail Marzuki diduga dijiplak oleh Malaysia melalui sebuah tayangan kartun anak di Channel Youtube.
-
Kenapa Malaysia menjadi negara yang terjangkau untuk kuliah? Kuala Lumpur, ibu kota Malaysia, 60-70 persen lebih murah daripada Singapura dan London. Anda dapat memiliki biaya hidup yang sangat rendah dan menghemat uang jika Anda memilih untuk belajar di Malaysia.
-
Apa yang diraih oleh tim nasional Malaysia? Tim nasional Malaysia sukses meraih gelar juara Merdeka Cup 2024 setelah mengalahkan Lebanon pada malam Minggu (08/09/2024) waktu WIB.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Kapan KM Rezki tenggelam? Peristiwa tenggelamnya KM Rezki diperkirakan terjadi sekira pukul 13.25 WITA, Sabtu, 2 Desember 2023.
Pulau Sipadan
Bagi Indonesia, Sipadan merupakan wilayah pulau kecil yang berada di wilayah NKRI. Pulau ini lokasinya tak jauh dari pulau Kalimantan/Borneo (di sebelah utara pulau Tarakan, Kalimantan Timur). Pulau ini pernah disengketakan antara Indonesia dan Malaysia hingga akhirnya masuk ke Mahkamah Internasional.
Namun Mahkamah Internasional memutuskan bahwa Malaysia dianggap lebih dominan daripada Indonesia dalam mengelola pulau ini, kemudian menjadi bagian wilayah Malaysia pada tahun 2003 akan tetapi ICJ gagal dalam menentukan batas di perbatasan laut antara Malaysia dan Indonesia di selat Makassar.
Pulau Ligitan
Bersama Sipadan, pulau Ligitan juga dipersengketakan antara Indonesia dan Malaysia sampai ke Mahkamah Internasional. Ligitan adalah sebuah pulau kecil di ujung timur laut pulau Kalimantan/Borneo. Pulau ini luasnya sekitar 7,9 hektare.
Dari sejarahnya, Ligitan merupakan wilayah kesatuan Republik Indonesia, tapi diklaim oleh Malaysia. Karena lemahnya argumentasi hukum Indonesia, pulau ini beserta Pulau Sipadan diputuskan menjadi wilayah Malaysia pada 17 Desember 2002 oleh Mahkamah Internasional.
Blok Ambalat
Ambalat adalah blok laut luas mencakup 15.235 kilometer persegi yang terletak di Laut Sulawesi atau Selat Makassar dan berada di dekat perpanjangan perbatasan darat antara Sabah, Malaysia, dan Kalimantan Timur, Indonesia.
Penamaan blok laut ini didasarkan atas kepentingan eksplorasi kekayaan laut dan bawah laut, khususnya dalam bidang pertambangan minyak. Blok laut ini tidak semuanya kaya akan minyak mentah. Blok Ambalat ini kini disengketakan antara RI-Malaysia.
Malaysia mengklaim wilayah Ambalat masuk dalam wilayahnya. Padahal, wilayah ini merupakan wilayah sah NKRI. Seperti dikatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat masalah ini memanas pada 2005 silam.
"Kasus Ambalat misalnya, wilayah yang disengketakan itu bagi Indonesia adalah sah milik RI. Karena itu kita akan melakukan cara-cara yang cerdas dan efektif untuk melindungi keutuhan wilayah kita," katanya.
Perairan Sambas
Ini berita paling anyar. Meski perairan Tanjung Datuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas di Kalimantan Barat sampai kini masuk wilayah perairan manusia, tapi Malaysia juga mengklaim daerah itu miliknya. Negeri jiran itu kemarin mengirim kapal hendak membangun mercusuar di wilayah itu.
Namun Pemerintah RI tidak tinggal diam. TNI AL langsung turun memantau kabar itu dan menghentikan aktivitas pembangunan mercusuar yang dilakukan Malaysia.
"Perkembangan terakhir kita sudah berupaya langsung cek ke sana. Kita usir," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Manahan Simorangkir kepada merdeka.com, Rabu (21/5).