Ini 5 alasan digelarnya simposium anti-PKI tandingan
Salah satunya adalah penolakan penggalian kuburan korban pembantaian 1965.
Ketua Pelaksana Simposium Letjen TNI Purn Kiki Syahnakri, beserta 70 ormas akan menggelar 'Simposium Nasional bertajuk Mengamankan Pancasila dari Ancaman kebangkitan Partai Komunis Indonesia dan Ideologi Lain'. Dalam acara yang nantinya digelar tanggal 1-2 Juni, di Balai Kartini, Jakarta Selatan bertujuan untuk melindungi ancaman terhadap bangsa Indonesia.
Menurut Kiki, simposium nasional tersebut memiliki lima tujuan utama. Lima tujuan tersebut aspek sejarah, ideologi, agama dan konstitusi.
"Pertama mempersatukan seluruh komponen bangsa untuk menghadapi ancaman hegemoni global yang anti-Pancasila. Kedua mencegah berbagai upaya membangkitkan PKI," ujarnya di Aula Gedung Dewan Dakwah Indonesia, Jalan Kramat Raya No 45, Kramat, Senen, Jakarta Pusat, Senin (30/5).
Selain itu, kata Kiki, ketiga adalah membangun kesadaran bangsa bahwa PKI telah melakukan pemberontakan berkali-kali mulai tahun 1948 di Madiun hingga 'kup' (kudeta) gagal tahun 1965.
"Keempat menegaskan ideologi yang bertentangan dengan Pancasila tidak dapat hidup di Indonesia dalam bentuk apapun, baik dalam partai politik, organisasi kemasyarakatan dan Lembaga Swadaya Masyarakat," ujarnya.
"Dan kelima yaitu rekomendasi menyeluruh dan adil bagi pemerintah untuk menghadapi musuh Pancasila, khususnya bahaya laten komunis," sambungnya.
Selain itu, Kiki merasa khawatir atas wacana menggali kuburan para korban tragedi tahun 1965-1966.
"Lalu setelah simposium wacana gali-gali kuburan, ini sangat berbahaya, itu bisa memicu horizontal, justu akan meredam dengan simposium ini," pungkasnya.
Baca juga:
70 Ormas anti-PKI ikut ramaikan simposium tandingan
China sebarkan ajaran komunis Karl Marx lewat lagu hip hop
Pembubaran film Pulau Buru bukti ketakutan yang tak perlu
Putmainah, tokoh Gerwani Blitar kepalkan tangan kiri lalu meninggal
Penjualan buku kiri di Bandung landai-landai saja
-
Mengapa G30S PKI menjadi salah satu peristiwa kelam dalam sejarah Indonesia? Bagaimana tidak, G30S PKI dikenal sebagai salah satu upaya penghianatan besar yang pernah terjadi di Indonesia.
-
Kapan peristiwa G30S PKI terjadi? Sesuai Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 28 Tahun 1975, G30S PKI adalah peristiwa pengkhianatan atau pemberontakan yang dilancarkan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) dan atau pengikut-pengikutnya terhadap Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 30 September 1965, termasuk gerakan atau kegiatan persiapan serta gerakan kegiatan lanjutannya.
-
Apa tujuan utama dari peristiwa G30S PKI? Terdapat latar belakang dan tujuan tertentu yang berada di balik sejarah G30S PKI yang kelam ini. G30S PKI dilakukan bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan saat itu.
-
Siapa yang memimpin PKI saat peristiwa G30S PKI terjadi? Di mana peristiwa ini dilancarkan oleh PKI yang saat itu dipimpin Dipa Nusantara (DN) Aidit dan Pasukan Cakrabirawa di bawah kendali Letnan Kolonel Untung Syamsuri.
-
Kapan peristiwa G30S/PKI terjadi? Tanggal 30 September sampai awal 1 Oktober 1965, menjadi salah satu hari paling kelam bagi bangsa Indonesia.
-
Bagaimana cara para pelaku G30S PKI melakukan upaya penggulingan pemerintahan? Gerakan ini pada awalnya hanya mengincar Perwira Tinggi dan Dewan Jenderal dengan menculik mereka untuk dibawa serta disekap di Lubang Buaya. Akan tetapi dalam pelaksanaanya, 3 orang langsung dibunuh di tempat.