Ini alasan Jokowi pilih Saldi Isra jadi Hakim MK pengganti Patrialis
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Andalas, Padang, Saldi Isra, menjadi Hakim Konstitusi Mahkamah Konstitusi (MK) pengganti Patrialis Akbar. Saldi Isra merupakan satu dari tiga calon yang diloloskan oleh Panitia Seleksi (Pansel) MK.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Andalas, Padang, Saldi Isra, menjadi Hakim Konstitusi Mahkamah Konstitusi (MK) pengganti Patrialis Akbar. Saldi Isra merupakan satu dari tiga calon yang diloloskan oleh Panitia Seleksi (Pansel) MK.
Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi menjelaskan Presiden Jokowi memiliki pertimbangan khusus dalam memilih Saldi Isra sebagai Hakim Konstitusi MK dari perwakilan pemerintah menggantikan Patrialis Akbar.
"Presiden lebih memilih Saldi karena selama ini track record-nya baik, punya kapasitas serta kapabel," kata Johan melalui pesan singkat, Senin (10/4).
Menurut rencana, Presiden Jokowi akan melantik Saldi Isra sebagai Hakim Konstitusi MK di Istana Negara, Jakarta pada Selasa (11/4) besok. Pelantikan direncanakan pula akan dibarengi dengan pelantikan terhadap tujuh Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan lima Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
"Informasinya begitu (pelantikan berbarengan)" kata Johan.
Seperti diketahui, Saldi Isra mendapatkan rangking pertama dalam hasil seleksi Hakim MK pengganti Patrialis Akbar yang diberhentikan secara tidak hormat karena tertangkap tangan menerima suap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Selain Saldi Isra, Panitia Seleksi, meloloskan dua calon lainnya, yaitu Pengajar Hukum Universitas Nusa Cendana Kupang, Bernard L Tanya yang berada di rangking kedua perolehan penilaian dari Pansel MK. Mantan Dirjen Peraturan Perundang-Undangan Kementerian Hukum dan HAM, Wicipto Setiadi berada di rangking ketiga hasil penilaian.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Kapan Masinton Pasaribu mengusulkan hak angket terhadap Mahkamah Konstitusi? Sebelumnya, Masinton Pasaribu berupaya menggalang dukungan anggota Dewan untuk mengusulkan hak angket terhadap Mahkamah Konstitusi.
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.
-
Siapa saja yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Sejumlah petinggi PT Vale Indonesia Tbk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/8) pagi. Petinggi PT Vale yang datang ke Istana di antaranya Direktur PT Vale Indonesia Febriany Eddy, Chairman Vale Base Metal Global Mark Cutifani, dan Chief Sustainable and Corp Affair Vale Base Metal Emily Olson.
-
Apa yang menjadi topik utama dalam rapat permusyawaratan hakim (RPH) Mahkamah Konstitusi (MK) hari ini? Mahkamah Konstitusi (MK) memulai rapat permusyawaratan hakim (RPH) pada hari ini, Sabtu, usai sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, yang bertujuan untuk menentukan putusan dari seluruh proses PHPU.
Baca juga:
Jokowi sudah pilih Hakim MK pengganti Patrialis Akbar
Terpilih jadi hakim konstitusi, Saldi Isra jadi vitamin MK
Putusan MK soal kewenangan mendagri cabut perda haru dihormati
Besok, Jokowi lantik Hakim MK, KPU & Bawaslu
Besok, Jokowi dijadwalkan lantik Saldi Isra jadi Hakim MK
Mengenal Saldi Isra, calon hakim konstitusi pilihan Jokowi