Ini alasan polisi tanya istri Novel Baswedan soal bisnisnya
Sejumlah saksi telah diperiksa oleh penyidik Polda Metro Jaya untuk mengungkapkan kasus penyerangan terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Novel disiram oleh dua orang tak dikenal usai salat subuh, Selasa (11/4).
Sejumlah saksi telah diperiksa oleh penyidik Polda Metro Jaya untuk mengungkapkan kasus penyerangan terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Novel disiram oleh dua orang tak dikenal usai salat subuh, Selasa (11/4).
Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan mengatakan, dirinya sempat menggali keterangan dari istri Novel, Rina Emilda terkait bisnis jualan gamis dan jilbab. Pemeriksaan ingin untuk menggali segala kemungkinan dalam kejadian itu.
"Yang bersangkutan jualan gamis dan jilbab perempuan. Khusus, saya tanyakan apakah pernah ada seorang laki-laki lain yang pernah atau pelanggan yang membeli baju datang. (Jawabnya) tidak ada," ujar Iriawan di Kodam Jaya, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (13/4).
Dalam hal ini, Iriawan menjelaskan, pertanyaan itu bukan berarti penyerangan yang menimpa Novel berkaitan dengan bisnis yang dijalani istrinya. Tetapi, dirinya menegaskan segala hal bisa saja terjadi.
"Maksudnya kalau ada kita curiga. Jadi maksudnya bukan ada kaitannya dengan jualan gamis," katanya.
Sebelumnya dikabarkan, kondisi Novel membaik pascamengalami serangan penyiraman air keras. Novel saat ini berada di Singapura buat menjalani perawatan terhadap matanya.
"Alhamdulillah semakin membaik," kata kakak Novel, Taufik Baswedan, yang berada di Singapura ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat, Kamis (13/4).
Novel disiram air keras usai menjalankan salat Subuh di masjid Al-Ihsan dekat rumahnya, Selasa (11/4). Novel disiram air keras oleh dua orang yang berboncengan sepeda motor di dekat rumahnya. Air keras itu mengenai satu mata Novel.
Novel lalu dilarikan ke RS Mitra Keluarga Kelapa Gading kemudian dipindahkan ke RS Jakarta Eye Center (JEC) untuk mendapatkan perawatan intensif. Selanjutnya pada Rabu (12/4), dia diterbangkan ke salah satu rumah sakit di Singapura.
"Saat ini matanya masih bisa melihat walau belum bisa maksimal," kata Taufik.