Ini beda kampanye relawan Prabowo dan Jokowi di media sosial
Kampanye Prabowo dinilai terstruktur,sedangkan Jokowi tidak.
Masa kampanye pilpres telah berakhir 5 Juli 2014. Kedua pasangan capres dan cawapres, Prabowo - Hatta dan Jokowi - JK memanfaatkan media sosial sebagai kanal komunikasi dengan masyarakat.
Menurut lembaga pengamat media sosial PoliticaWave, para relawan menyadari saat ini sebagian besar masyarakat menggantungkan sumber informasi dari layar smartphone dan layar laptopnya.
"Jumlah pengguna internet dan media sosial di Indonesia saat ini mencapai sekitar 70 juta orang. Mereka merupakan kalangan terdidik, terbiasa berargumentasi dan mempengaruhi lingkungan sekitarnya," kata pendiri PoliticaWave Yose Rizal dalam pernyataan tertulis yang diterima merdeka.com, Senin (7/7).
PoliticaWave mengamati gaya kampanye dari masing-masing kubu. Diketahui, keduanya mempunyai cara atau strategi kampanye yang berbeda. Di tim Prabowo - Hatta , sistem komunikasi lebih terstruktur dan organized. Komunikasi biasa dimulai dari akun official terkait partai atau pengurus partai. Terdapat keseragaman dalam berkomunikasi dan menjawab isu.
Sementara tim Jokowi - JK tidak diorganisir secara baik oleh partai. Kekuatan komunikasi Jokowi - JK di media sosial justru didukung oleh banyak grup relawan. Awalnya mereka tidak terlalu terorganisir, banyak jawaban atas isu yang tidak seragam.
Namun sejak debat pertama, terlihat antar kelompok relawan sudah berkomunikasi dan bersinergi dengan lebih baik. Salah satu indikatornya pada semua debat, dukungan netizen terhadap pasangan Jokowi - JK lebih besar daripada Prabowo - Hatta .
Kedua tim juga melakukan berbagai kampanye kreatif di media sosial, seperti dalam bentuk infografik, gambar-gambar kreatif, aplikasi, game, lagu dan video. Netizen menyukai berbagai kampanye kreatif tersebut dan meningkatkan partisipasi dan interaksi aktif netizen, terutama para pemilih pemula.
"Selain kampanye kreatif, media sosial juga dipergunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan kampanye hitam," lanjutnya.
PoliticaWave memantau aspirasi masyarakat Indonesia di dunia maya melalui enam media yaitu Twitter, Facebook, Blog, Forum, Online News dan Youtube. Setiap percakapan terkait pasangan capres dan cawapres di media-media tersebut dicapture, dikelompokkan dan dianalisa oleh platform PoliticaWave.
Semua BOT dan akun-akun spammer juga difilter dalam proses ini, sehingga percakapan yang dihitung hanya yang berasal dari netizen asli.
Baca juga:
Relawan Jokowi tuntut Fahri minta maaf pada santri se-Indonesia
Relawan Jokowi-JK gelar kuis berhadiah di Pasar Kupang
Jokowi peduli industri kreatif, relawan gelar 'kolak kotak'
Cari dukungan, relawan Prabowo bagi tajil dan 500 baju di Papua
Relawan Prabowo-Hatta yakin raup 50 % suara di kandang Jokowi
Pendukung Prabowo di Bengkulu simulasi pencoblosan di bawah laut
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi saat bertemu? Juru Bicara Menteri Pertahanam Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, pertemuan Prabowo dengan Jokowi untuk koordinasi terkait tugas-tugas pemerintahan. "Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan," kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029.