Ini bocah-bocah jenius Indonesia sudah kuliah di usia muda
IQ dimiliki para bocah jenius ini bahkan di atas beberapa penemu di muka bumi.
Normalnya pelajar di Indonesia baru menjajal pendidikan di perguruan tinggi pada usia 18 tahun. Akan tetapi, banyak di antara mereka justru masih memasuki usia anak-anak sudah duduk di bangku perkuliahan.
Bukan sekadar anak biasa, mereka merupakan bocah jenius sehingga berhasil menjadi mahasiswa termuda. Kemampuannya juga tidak bisa diremehkan.
Meski masih bocah, tingkat rata-rata kecerdasan mereka tentu di luar dugaan. IQ dimiliki para bocah jenius ini bahkan di atas beberapa penemu di muka bumi.
Berikut merdeka.com merangkum beberapa bocah jenius membanggakan Indonesia:
-
Apa saja kata-kata motivasi belajar yang bisa meningkatkan semangat anak? Kata-kata motivasi belajar adalah stimulus bagi anak untuk meningkatkan minat mereka dalam belajar. Belajar adalah hal yang penting dalam perjalanan seorang anak menjadi dewasa. Maka dari itu, proses belajar ini perlu ditingkatkan terus menerus dan tidak boleh dibiarkan mengendur.
-
Bagaimana sekolah tersebut mendukung bakat anak-anak? Hilman mengatakan jika semua anak yang sekolah di sana selalu mendapatkan support untuk mengembangkan bakatnya. “Kan nggak dibatasi ya? Punya bakat apa itu bakal disupport ya?” tanya Hilman. “Iya,” jawab Boy.
-
Kenapa kekerasan anak di satuan pendidikan meningkat? Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan maraknya kekerasan terhadap anak di lingkungan satuan pendidikan karena lemahnya deteksi dini terhadap tumbuhnya kelompok pertemanan yang berpengaruh negatif.
-
Kenapa penting untuk mengajarkan anak berdoa pulang sekolah? Doa ini tidak hanya sebagai bentuk syukur kepada Allah atas kelancaran aktivitas belajar, tetapi juga sebagai permohonan perlindungan selama perjalanan pulang.
-
Kenapa pantun edukasi penting untuk anak? Pantun edukasi merupakan sarana terbaik untuk mengajarkan kepada anak maupun remaja bahwa belajar adalah hal yang penting.
-
Kata-kata motivasi apa yang bisa membangkitkan semangat anak? "Jangan biarkan apa yang tidak dapat kamu lakukan menghentikanmu dari melakukan apa yang dapat kamu lakukan." - John Wood
Cendikiawan Suryaatmadja
Cendikiawan Suryaatmadja atau yang akrab disapa Diki ini baru saja diterima di Universitas Waterloo, Kanada, di usianya yang masih 12 tahun. Tentu saja Diki mendapat gelar mahasiswa termuda di sana.
Selain itu, Diki disebut sebagai mahasiswa jenius karena memiliki IQ melebihi Einstein, yakni 200. Ini merupakan kejeniusan yang sangat jarang dimiliki anak seusia Diki.
Di salah satu perguruan tinggi terbaik di Kanada itu, Diki mendalami ilmu Fisika yang merupakan materi favoritnya.
Arya Bagus Kevin
Dua tahun yang lalu adalah momen paling bersejarah bagi Arya Bagus Kevin. Bocah yang saat itu masih berusia 14 tahun berhasil menembus Universitas Gadjah Mada (UGM) Teknik Sipil setelah sebelumnya menjalani program akselerasi di sekolahnya, SMA 3 Solo selama 2 tahun.
Saat itu, Arya diketahui memiliki IQ lebih dari 130. Selain itu, dia juga memiliki nilai minimal rata-rata 80 dan hasil nilai UN minimal 8. Ini membuktikan bahwa Arya merupakan salah satu bocah jenius yang ada di Indonesia.
Arya berhasil menembus UGM melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Dia pun mendapat gelar sebagai mahasiswa termuda di salah satu universitas paling bergengsi di Indonesia tersebut pada 2014.
Aldo Meyolla
Di tahun selanjutnya, gelar mahasiswa termuda di Universitas Gadjah Mada (UGM) dioper kepada Aldo Meyolla. Aldo berhasil menembus UGM Fakultas Kedokteran pada 2015 lalu.
Sama seperti Arya, Aldo menjadi mahasiswa di UGM pada usia yang terbilang muda, yaitu 14 tahun. Sejak Sekolah Dasar (SD) kelas 3 hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP), dia selalu menduduki peringkat satu.
"SD kelas 3 kalau enggak salah mulai ranking satu sampai SMP. SMA cuma masuk ranking 3 besar, pernah 5 besar," katanya pada merdeka.com.
Â
(mdk/lia)