Ini dugaan pola pemangkasan dana APBD Tangerang Selatan
Fitra mengaku mengantongi 22 organisasi fiktif diduga penerima dana bansos Pemkot Tangsel.
Sebanyak 22 organisasi yang diduga penerima dana hibah APBD dan APBD-P Kota Tangerang Selatan (Tangsel), dikabarkan ikut membantu dalam memberikan dukungan kepada Airin Rachmi Diany di Pilkada serentak.
Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (Fitra) mengungkapkan, gelontoran dana kepada 22 organisasi itu sebesar Rp 29,5 miliar. Fitra sebenarnya mendapati 106 organisasi, hanya saja yang sudah pasti dipasok dengan tanpa kantor dan lembaga atau fiktif baru 22 organisasi. Jaringan atau pendukung Airin dituding menjadi penikmat dana tersebut.
"Saya melihat dari kuantitatif, angka yang berbicara. Pendidikan dan Kesehatan telah dipangkas, rakyat enggak tahu kalau dana penting itu mereka pangkas, dana bansos dan hibah yang naik" kata Sekretaris Fitra Yenny Sucipto di Tangsel, Selasa (24/11).
Adapun cara lain, menurut Yenny yakni melakukan pola mark down alias dipangkas. Apa itu pola mark down?
"Pola mark down dilakukan oleh Pemkot Tangsel, realisasi pendapatan mereka pada 2014 sebesar Rp 6,3 triliun, tapi tiba-tiba di dalam perencanaan pendapatan 2015 mereka sengaja menurunkannya menjadi Rp 2,3 triliun, kenapa tak optimis lagi? realisasinya jelas loh ini, data BPK, saya pikir bisa dibagi-bagi ini pendapatan yang sebenarnya, karenanya pertanyaannya ke mana ini pendapatan yang sebenarnya," jelasnya.