Ini inisial penyuplai narkoba ke pasutri telantarkan 5 anak
Pertemuan pengedar dan pasutri tersebut berawal dari usaha bisnis yang sama.
Pasangan Suami istri, Utomo Purnomo (45) dan Nurindra (42) kini berstatus tersangka karena menelantarkan lima orang anak dan memakai narkoba. Atas kasus ini, Polisi tengah memburu orang yang memberikan dan mengedarkan sabu kepada pasangan suami istri tersebut.
"Untuk sementara barang Sabu dari orang yang berinisial O," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Eko Dayianto, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta (18/5).
Menurut keterangan Utomo, kata Eko, pertemuan mereka berawal dari usaha bisnis yang sama dan berlanjut ke dalam pertemuan rutin selanjutnya. Menurut Eko, dari situlah bisnis berkembang jual- beli obat terlarang hingga sabu-sabu.
Sementara itu, lanjut Eko, selain dikenal sebagai dosen Teknik Industri Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi-Kabupaten Bogor, Utomo adalah seorang wiraswasta.
"Sebagai wiraswasta, dari sini mereka mungkin punya usaha bareng dan akhirnya diberi narkoba," ujar eko.
Eko mengatakan, pasangan suami istri tersebut mengaku menggunakan barang haram itu sekitar 6 bulan lalu. Keduanya biasa menggunakan sabu di rumahnya di Perumahan Citra Gran Cibubur, Cluster Nusa Dua, Blok E8 Rt 03/11, Cibubur, Bekasi Jawa Barat.
Seperti diketahui, penyidik Polda Metro Jaya menetapkan orangtua yang menelantarkan lima anaknya, Utomo Purmono (45) dan Nurindra Sari (42) sebagai tersangka. Keduanya jadi tersangka terkait kepemilikan sabu seberat 0,85 gram.
"Hasil gelar perkara, keduanya memenuhi unsur untuk statusnya ditingkatkan menjadi tersangka penggunaan dan kepemilikan sabu 0,85 gram," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Eko Daniyanto di Jakarta, Senin (18/5).
Penetapan tersangka itu menyusul petugas Polda Metro Jaya, menemukan sabu saat menggeledah rumah Utomo di Citra Gran Cluster Nusa Dua Blok E-8 Nomor 37 Cibubur, Bekasi pada Jumat (15/5). Kedua tersangka dikenakan Pasal 112 dan 114 Subsider Pasal 132 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman maksimal tujuh tahun penjara.
Baca juga:
Sering pakai narkoba penyebab orangtua telantarkan anak di Cibubur
Kak Seto tagih ke pemerintah buatkan rumah aman anak
Kasus Ortu telantarkan anak, kak Seto nilai pemerintah lambat
Desy Ratnasari sedih 5 anak ditelantarkan orangtua alami trauma
Pasutri telantarkan 5 anak jadi tersangka kasus narkoba
Komnas PA: Lima bocah telantar masih enggak mau bertemu orangtua
Polisi bakal tes kejiwaan orangtua telantarkan anak di Cibubur
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.