Ini jawaban Fadil soal status Path yang lecehkan AirAsia hilang
Awalnya ia mengira kabar AirAsia hilang merupakan berita bohong.
R Fadilah Muchtar Natanegara, pria yang menuliskan status yang dianggap melecehkan atas hilangnya pesawat AirAsia QZ8501 di media sosial Path, mengaku bersalah atas perbuatannya. Saat mendengar kabar menghilangnya pesawat berjenis Airbus 320 tersebut dari status temannya di media sosial, ia mengira itu cuma isu belaka.
"Jadi pas bangun tidur, saya baca status temen yang bilang AirAsia jatuh, saya kira itu berita hoax (berita bohong-red). Saya ga cek lagi berita-berita di online, langsung tulis status itu. Kalau saya tahu AirAsia jatuh itu bukan hoax, ga mungkin saya tulis status kaya itu," kata Fadil saat dihubungi merdeka.com, Selasa (30/12).
Setelah menulis status yang menghebohkan pengguna sosial pada Minggu (28/12), ia mengaku banyak mendapat kecaman dari pengguna Path. Tak cuma kecaman, setelah statusnya menjadi pemberitaan di sejumlah media online, pria yang berdomisili di Jakarta itu langsung berniat menuliskan pernyataan maaf dan klarifikasi.
Fadil mengaku, awalnya dia akan menuliskan pernyataan klarifikasi setelah keadaan meredam. Namun setelah teman mengirimkan tautan berita yang menuliskan statusnya tersebut, ia langsung mengunggah permintaan maaf.
"Kemarin, banyak teman saya yang meng-capture berita tentang saya di media online. Mereka langsung bilang, sebaiknya saya langsung nulis permintaan maaf dan klarifikasi," paparnya.
"Saya ga bermaksud melecehkan kasus hilangnya AirAsia di status saya itu."
Fadil menambahkan, ia tidak ingin status tulisannya di Path berakhir seperti kasus Florence Sihombing. Ia pun menerima secara ikhlas segala makian yang dialamatkan kepadanya. Jika diperlukan, Fadil ingin menyatakan permintaan maafnya melalui media massa.
Sebelumya, melalui akun Path, Fadil menulis status yang dianggap tidak berempati atas menghilangnya pesawat AirAsia QZ8501. Status tersebut ditulisnya, Minggu (28/12).
"Semoga pesawat pesawat murahan banyak jatuh dan banyak hilang di angkasa..... Dan tersisa 1 perusahaan yang sangat gw dan keluarga gw percaya yaitu GARUDA INDONESIA..." tulisnya.
Baca juga:
Menlu selektif terima tawaran asing cari AirAsia QZ 8501
Kemenhub pastikan 10 serpihan di Pangkalanbun milik AirAsia
Cari AirAsia, Komisi V minta 3 hal pada Basarnas dan Kemenhub
Pesawat Hercules sampai terbang rendah cek serpihan AirAsia
Ini titik ditemukannya serpihan diduga milik AirAsia
AirAsia hilang, politikus PKS minta badan navigasi dievaluasi
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Kenapa kontrak kerja Qorry di Air Asia tidak diperpanjang? Pertemuan Zoom itu diadakan jam satu siang. Pertemuan itu berlangsung 30 menit. Di situ chief atau atasan Qorry meminta maaf karena situasi penerbangan tidak memungkinkan, sehingga kontrak Qorry tidak diperpanjang.