Ini jejak hitam Lim Toh Hing WN Malaysia edarkan narkoba di Indonesia
"Jadi dari Oktober 2016 sudah mulai main, kemudian pada 28 November 2017 dan 2 Januari 2018 berhasil diungkap Polres Metro Jakarta Utara, tetapi ini tidak terlalu banyak (barang bukti), ini sudah masuk nanti dikirim ke pengedar-pengedar," ujar Tito.
Tim gabungan Satgas Khusus Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya dan Polresta Tangerang menembak mati Warga Negara Malaysia, Lim Toh Hing alias Onglay alias Momo yang merupakan seorang bandar sabu seberat 239,785 kilogram, dan 30.000 butir ekstasi yang diselundupkan dalam mesin cuci. Jaringan ini diduga sudah berulang kali mengirimkan barang haram itu ke Indonesia.
"Jaringan ini sudah enam kali mengirimkan sabu dari Malaysia ke Jakarta," kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Mapolda Metro Jaya, Senin (12/2).
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Apa yang terjadi jika seseorang kecanduan narkoba? Bukan hanya itu, narkoba bisa menimbulkan ketergantungan atau adiksi alias kecanduan yang berujung mengancam nyawa penggunanya.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Apa alasan Ello mengonsumsi narkoba? Dalam podcast YouTube Daniel Mananta, Marcello Tahitoe bercerita tentang pengalamannya bersentuhan dengan narkoba.“Waktu itu gue masih muda banget dan orang tua gue itu benar-benar hands on ke karir gue. Jadi gue ngerasa kayak butuh ruang, tapi nggak bisa,” kata Ello, dikutip dari YouTube Daniel Mananta Network pada 15 November 2022.
-
Mengapa Pemprov Jateng mendorong kolaborasi dalam pemberantasan narkoba? Pemerintah Provinsi (Pemprov)Jawa Tengah mendorong kepada semua pihak, untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam memberantas narkoba di wilayahnya. Sebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.
Jaringan Hing sendiri mulai menyelundupkan narkotika ke Indonesia sejak 21 Oktober 2016. Dari enam pelaku pengiriman sabu ke Indonesia, tiga kali di antaranya berhasil lolos.
"Jadi dari Oktober 2016 sudah mulai main, kemudian pada 28 November 2017 dan 2 Januari 2018 berhasil diungkap Polres Metro Jakarta Utara, tetapi ini tidak terlalu banyak (barang bukti), ini sudah masuk nanti dikirim ke pengedar-pengedar," ujar Tito.
Kemudian, kata Tito, pada 7 Februari 2018, tim Satgasus dan Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya yang dipimpin oleh Kombes Pol Herry Heryawan dan Kombes Suwondo Nainggolan berhasil mengungkap penyelundupan itu di kompleks Pergudangan Harapan Dadap Jaya, Tangerang.
"Mereka menyelundupkan lewat mesin cuci, di dalamnya terdapat sabu itu nilainya cukup tinggi, cukup mahal," ujar Tito.
Hing merupakan pelaku utama dari jaringan ini. Dia bekerja sama dengan tersangka Indrawan alias Alun yang merupakan narapidana di sebuah Lapas di Jakarta.
Berikut jejak jaringan Hing 6 kali menyelundupkan sabu ke Indonesia yang dimiliki kepolisian :
- Tanggal 21 Oktober 2016
Jaringan ini mengirimkan sabu ke Jakarta pada 21 Oktober 2016. Mereka menggunakan importir PT LMAP Bandung untuk mengirimkan kontainer berisi sabu yang dikirim ke PT KLI kawasan Greenland Internasional Industri Delta Mas, Bekasi.
- Tanggal 30 Januari 2017
Jaringan ini mengirimkan sabu ke daerah Bekasi dengan menggunakan modus yang sama yaitu melalui importir PT PPS Jakarta, kontainer berisi narkotika itu juga dikirim ke PT KLI kawasan Greenland Internasional Industri Delta Mas, Bekasi.
- 3 Maret 2017
dengan menggunakan importir PT MGM Jakarta, kontainer dikirim ke PT KLI kawasan Greenland Internasional Industri Delta Mas, Bekasi
- Tanggal 28 November 2017
Jaringan ini menggunakan importir PT JKA Jakarta (undername), kontainer dikirim ke gudang Jl Raya Jonggol KM 1 Bogor. Dalam kasus ini, mereka digagalkan Polres Jakarta Utara
- Tanggal 2 Januari 2017
mereka menggunakan importir PT UMS Jakarta, mengirimkan kontainer ke gudang di Jl Raya Jonggol KM 1 Bogor dan kembali diungkap Polres Metro Jakarta Utara dengan barang bukti 2 Kg sabu dan uang Rp 2,7 miliar.
- Tanggal 7 Februari 2018
Jaringan Hing kembali menyelundupkan sabu ke Jakarta dengan menggunakan importir PT UMS Jakarta. Kontainer berisi 12 unit mesin cuci itu dikirim ke kompleks Pergudangan Dadap, Tangerang.
Dalam kasus mantan Kapolda Metro Jaya ini memberikan ancaman terhadap para pengedar maupun bandar. Yakni memberikan tembakan terukur.
"Tindakan tegas pada bandar-bandar narkoba. Kalau lawan tembak mati. Kalau orang asing, melawan dikit tindak tegas tembak saja," pungkasnya.
Baca juga:
Polisi gagalkan penyelundupan 239 kg sabu berkedok mesin cuci dari Malaysia
Kapolri akui banyak celah masuknya narkoba ke Indonesia
Buron bandar sabu 40 kg sindikat internasional asal Aceh dibekuk
Pesan Kapolri ke anak buah: Kalau bandar narkoba melawan, tembak saja
Gagalkan penyelundupan 1 ton sabu, sinergitas penegakan hukum berjalan baik